Ciri-Ciri Manusia Purba Homo Georgicus
Aug 27, 2018
Edit
Homo Georgicus ditemukan pertama kalinya oleh David Lordkipanidze ditemukan di sebuah situs purbakala di Dmanisi diwilayah selatan Kaukasus Republik Georgia. Manusia purba homo georgicus termasuk kedalam spesies homo erectus.
Manusia purba homo georgicus diperkirakan pernah hidup di bumi ini sekitar 1,8 juta tahun yang lalu pada masa Paleolitik dan Zaman Perunggu. Pemberian nama homo georgicus disesuaikan dengan nama negara yang pertama kali ditemukan yaitu di negara Georgia. Pada tahun 1991 tim arkeolog asal Georgia melakukan penelitian di situs Dmanisi, temuan ini berupa mandibula manusia purba. Dari penggalian tersebut dipimpin oleh David Lordkipanidze yang sekarang menjabat sebagai Direktur Museum Nasional Georgia. Penemuan dari manusia purba homo georgicus menjadi penemuan paling penting sebagi bahan penelitian mengenai revolusi manusia yang diselenggarakan konferensi internasional di Frankfurt. Pada tahun 1999 masih di penggalian Dmanisi ditemukan 5 tengkorak, 4 mandibula, beberapa gigi dan tulang kerangka dari berbagai jenis kelamin dan usia.
Penemuan hominid ini terletak diwilayah hutan belantara dan di pesisir sungai Mashavera dan Pineazouri, hanya beberapa kilometer dari perbatasan Armenia. Homo georgicus merupakan manusia purba pertama yang meninggalkan benua Afrika dan mendiami benua Eropa dalam genus Erectus.
Ciri-ciri fisik homo georgicus sebagai berikut:
Dari ciri ciri diatas homo georgicus memiliki enamel gigi yang tebal dan kuat, menunjukkan bahwa mereka memakan makanan berserat dan keras. Manusia purba homo georgicus memiliki karakteristik primitif seperti halnya homo erectus, karena hominid ini termasuk kedalam spesies dari homo erectus.
Cara hidup homo georgicus yaitu tinggal didaerah hutan dan stepa. Peninggalan dari hasil budaya berupa serpihan batu yang digunakan untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari. Alat-alat dari hasil budaya homo georgicus ditemukan pada Pleistosen bagian Bawah. Homo georgicus memiliki ciri fisik yang menunjukkan campuran antara bentuk manusi kuno dan primitif denga erectus. Mereka memiliki tengkorak berukuran relatif kecil, kuat dan bentuk wajah yang prognatik. Tubuh pada bagian atas mereka mirip dengan australopith sedangkan anggota tubuh bagian bawah lebih modern. Situs Dmanisi di Georgia memiliki keunikan yang digunakan sebagai bahan dari pembelajaran evolusi manusia. Penemuan di situs tersebut ditemukan berbagai jenis kelamin dan usia. Temuan lain berupa tulang dari hewan seperti gajah, jerapah, harimau yang bergigi panjang dan tajam diperkirakan punah sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Manusia purba homo georgicus diperkirakan pernah hidup di bumi ini sekitar 1,8 juta tahun yang lalu pada masa Paleolitik dan Zaman Perunggu. Pemberian nama homo georgicus disesuaikan dengan nama negara yang pertama kali ditemukan yaitu di negara Georgia. Pada tahun 1991 tim arkeolog asal Georgia melakukan penelitian di situs Dmanisi, temuan ini berupa mandibula manusia purba. Dari penggalian tersebut dipimpin oleh David Lordkipanidze yang sekarang menjabat sebagai Direktur Museum Nasional Georgia. Penemuan dari manusia purba homo georgicus menjadi penemuan paling penting sebagi bahan penelitian mengenai revolusi manusia yang diselenggarakan konferensi internasional di Frankfurt. Pada tahun 1999 masih di penggalian Dmanisi ditemukan 5 tengkorak, 4 mandibula, beberapa gigi dan tulang kerangka dari berbagai jenis kelamin dan usia.
Penemuan hominid ini terletak diwilayah hutan belantara dan di pesisir sungai Mashavera dan Pineazouri, hanya beberapa kilometer dari perbatasan Armenia. Homo georgicus merupakan manusia purba pertama yang meninggalkan benua Afrika dan mendiami benua Eropa dalam genus Erectus.
Ciri-ciri fisik homo georgicus sebagai berikut:
- Memiliki tulang tengkorak yang kuat
- Volume otak berukuran kecil
- Meiliki bentuk wajah prognathic
- Gigi taring yang panjang
Dari ciri ciri diatas homo georgicus memiliki enamel gigi yang tebal dan kuat, menunjukkan bahwa mereka memakan makanan berserat dan keras. Manusia purba homo georgicus memiliki karakteristik primitif seperti halnya homo erectus, karena hominid ini termasuk kedalam spesies dari homo erectus.
Cara hidup homo georgicus yaitu tinggal didaerah hutan dan stepa. Peninggalan dari hasil budaya berupa serpihan batu yang digunakan untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari. Alat-alat dari hasil budaya homo georgicus ditemukan pada Pleistosen bagian Bawah. Homo georgicus memiliki ciri fisik yang menunjukkan campuran antara bentuk manusi kuno dan primitif denga erectus. Mereka memiliki tengkorak berukuran relatif kecil, kuat dan bentuk wajah yang prognatik. Tubuh pada bagian atas mereka mirip dengan australopith sedangkan anggota tubuh bagian bawah lebih modern. Situs Dmanisi di Georgia memiliki keunikan yang digunakan sebagai bahan dari pembelajaran evolusi manusia. Penemuan di situs tersebut ditemukan berbagai jenis kelamin dan usia. Temuan lain berupa tulang dari hewan seperti gajah, jerapah, harimau yang bergigi panjang dan tajam diperkirakan punah sekitar 10.000 tahun yang lalu.