15 Ciri-Ciri Homo Erectus
Aug 27, 2019
Edit
Manusia yang hidup di bumi 2 juta tahun lalu pada masa Awal Plestosen. Homo Erectus merupakan jenis manusia purba dalam genus homo yang bahasa latinnya "manusia yang berdiri tegak". Penemuan fosil manusia purba Homo Erectus pada tahun 1890 yang diteliti oleh Eugene Dubois. Penemuan tulang paha tulang tempurung kepala yang ditemukan di daerah Trinil, Ngawi, Jawa Timur.
Homo Erectus, menurut penelitian bahwa manusia purba ini berasal dari benua afrika yang bermigrai dan menyebar ke penjuru dunia hingga sampai di Asia Tenggara pada masa Awal Plestosen. Dalam perkembangan evolusi manusia dari jaman ke jaman, para ilmuwan masih meneliti peran dari Homo erectus ini. Penemuan fosil manusia purba ini ditemukan di beberapa daerah di Indonesia maupun di penjuru dunia.
Dalam keilmuan memgenai manusia purba saat ini sudah tidak mengkaji teori Charles Darwin yang menyatakan manusia berevolusi dari bangsa kera. Hal lain dari teori Darwin yang mempercayai manusia modern berevolusi berasal dari benua Afrika. Namun, dilihat dari bukti fosil banyak ditemukan manusia modern berevolusi di Benua Asia. Penemuan fosil di Asia ditemukan di Zhoukoudian, Tiongkok dan juga di daerah Pulau Jawa, Indonesia.
Penemuan kerangka tulang yang berusia sekitar 1,8 juta tahun ditemukan di beberapa benua dan negara didunia seperti Indonesia (Jawa), Tiongkok (Shaanxi), Afrika (Lembah Olduvai dan Danau Turkana) dan Eropa (Georgia). Penemuan di Indonesia terdapat di Jawa yang ditemukan tulang kerangka manusia di Trinil (Ngawi), Sangiran, Ngandong, Kradenan, Sambung macan, dan didaerah Blora.
Homo Erectus memiliki bentuk fisik yang mirip manusia modern, dalam kehidupan pada jaman dahulunya mereka dapat membuat peralatan sederhana dan kemungkinan bahwa mereka merupakan manusia purba pertama digolongannya yang dapat memasak.
Adapun ciri - ciri manusia purba Homo Erectus yaitu:
Dalam penemuan fosil H. erectus kemunculannya tidak hanya di Eropa Selatan, tetapi muncul sampai sejauh daratan Indonesia dan Cina. Mereka merupakan manusia purba yang dapat berlayar melewati samudra, lautan tidak menjadi tembok penghalang perjalanan ke seluruh dunia. Perjalan H. erectus ke pulau Flores (Indonesia) mereka belayar ke pulau Kreta yang menjadi cikal bakal kemunculan Homo Floresiensis yaitu Manusia hobbit dari Flores. Kehidupan mereka sangat sederhana yang mencari makan dengan berburu hewan yang dijumpai, penggunaan alat berburu yang mereka ciptakan sendiri.
Homo Erectus memiliki bahasa sehari-hari untuk komunikasi antar individu. Belum diketahui kapan bahasa itu muncul pertama kalinya, dalam tesis menyebutkan bahwa, "pada saat mengarungi lautan mereka harus bisa mendayung dan apabila mendayung maka harus berkolaborasi dengan mengatakan (dayung ke arah sana) atau (berhenti mendayung) jadi mereka harus berkomunikasi bukan hanya dengusan". Walaupun, mereka berbicara tidak memiliki versi kosa kata yang diperlukan untuk berbicara dan bahasa yang masih berkembang.
Ciri-ciri Homo Erectus memang mirip manusia modern, seperti halnya jika kita ditempatkan disalah satu planet dan tinggal sendiri tanpa adanya teknologi maka kita harus hidup dengan cara beradaptasi dari keadaan lingkungan sekitar - betul kan?. Evolusi pemikiran dan kecerdasaan manusia berlangsung lama. Demikian ciri dan sejarah perkembangan Homo Erectus.
Homo Erectus, menurut penelitian bahwa manusia purba ini berasal dari benua afrika yang bermigrai dan menyebar ke penjuru dunia hingga sampai di Asia Tenggara pada masa Awal Plestosen. Dalam perkembangan evolusi manusia dari jaman ke jaman, para ilmuwan masih meneliti peran dari Homo erectus ini. Penemuan fosil manusia purba ini ditemukan di beberapa daerah di Indonesia maupun di penjuru dunia.
Dalam keilmuan memgenai manusia purba saat ini sudah tidak mengkaji teori Charles Darwin yang menyatakan manusia berevolusi dari bangsa kera. Hal lain dari teori Darwin yang mempercayai manusia modern berevolusi berasal dari benua Afrika. Namun, dilihat dari bukti fosil banyak ditemukan manusia modern berevolusi di Benua Asia. Penemuan fosil di Asia ditemukan di Zhoukoudian, Tiongkok dan juga di daerah Pulau Jawa, Indonesia.
Penemuan kerangka tulang yang berusia sekitar 1,8 juta tahun ditemukan di beberapa benua dan negara didunia seperti Indonesia (Jawa), Tiongkok (Shaanxi), Afrika (Lembah Olduvai dan Danau Turkana) dan Eropa (Georgia). Penemuan di Indonesia terdapat di Jawa yang ditemukan tulang kerangka manusia di Trinil (Ngawi), Sangiran, Ngandong, Kradenan, Sambung macan, dan didaerah Blora.
Homo Erectus memiliki bentuk fisik yang mirip manusia modern, dalam kehidupan pada jaman dahulunya mereka dapat membuat peralatan sederhana dan kemungkinan bahwa mereka merupakan manusia purba pertama digolongannya yang dapat memasak.
Adapun ciri - ciri manusia purba Homo Erectus yaitu:
- Bentuk kaki homo erectus panjang yang sangat dominan digunakan untuk berjalan
- Bentuk dahi homo erectus mendatar
- Bentuk pada bagian tulang kening homo erectus menonjol
- Menjorok ke depan dibagian mulut
- Dilihat dari bentuk tengkorak homo erectus berbentuk pendek dan panjang
- Memiliki tinggi badan berukuran antara 130 cm sampai 210 cm
- Mempunyai otak yang lebih maju daripada meganthropus dan pithecanthropus
- Memiliki rahang gigi dan tulang yang kuat
- Ciri - ciri bentuk manusia purba ini seperti ras mongoloid dan austramelanosoid
- Memiliki berat badan diantara 88 kg sampai 150 kg
- Bagian lengan yang pendek dan kemampuan memanjat yang memudar
- Bentuk persegi dibagian orbit mata
- Tulang pipi menonjol dan lebar
- Memiliki bahasa komunikasi antar individu
- Memiliki kapasitas cranical H. erectus yang mencapai 1000cc
Dalam penemuan fosil H. erectus kemunculannya tidak hanya di Eropa Selatan, tetapi muncul sampai sejauh daratan Indonesia dan Cina. Mereka merupakan manusia purba yang dapat berlayar melewati samudra, lautan tidak menjadi tembok penghalang perjalanan ke seluruh dunia. Perjalan H. erectus ke pulau Flores (Indonesia) mereka belayar ke pulau Kreta yang menjadi cikal bakal kemunculan Homo Floresiensis yaitu Manusia hobbit dari Flores. Kehidupan mereka sangat sederhana yang mencari makan dengan berburu hewan yang dijumpai, penggunaan alat berburu yang mereka ciptakan sendiri.
Homo Erectus memiliki bahasa sehari-hari untuk komunikasi antar individu. Belum diketahui kapan bahasa itu muncul pertama kalinya, dalam tesis menyebutkan bahwa, "pada saat mengarungi lautan mereka harus bisa mendayung dan apabila mendayung maka harus berkolaborasi dengan mengatakan (dayung ke arah sana) atau (berhenti mendayung) jadi mereka harus berkomunikasi bukan hanya dengusan". Walaupun, mereka berbicara tidak memiliki versi kosa kata yang diperlukan untuk berbicara dan bahasa yang masih berkembang.
Ciri-ciri Homo Erectus memang mirip manusia modern, seperti halnya jika kita ditempatkan disalah satu planet dan tinggal sendiri tanpa adanya teknologi maka kita harus hidup dengan cara beradaptasi dari keadaan lingkungan sekitar - betul kan?. Evolusi pemikiran dan kecerdasaan manusia berlangsung lama. Demikian ciri dan sejarah perkembangan Homo Erectus.