13 Ciri-Ciri Pithecanthropus Erectus
Nov 12, 2019
Edit
Pengertian Pithecanthropus erectus adalah manusia purba berasal dari bahasa Latin yang artinya phithecos yaitu kera, anthropus artinya manusia, erectus berarti berdiri tegak. Jadi Pithecanthropus erectus artinya manusia kera yang berdiri tegak. Mereka telah punah dan kini termasuk genus Homo erectus.
Manusia purba Pithecanthropus erectus hidup pada zaman batu tua (palaeolithikum), manusia kera ini ditemukan pertama kalinya oleh Eugène Dubois pada tahun 1891. Ia pergi ke benua Asia bertujuan untuk menemukan bukti dan sejarah nenek moyang manusia di benua tersebut. Karena gagasan utama Dubois pada saat itu menyatakan bahwa manusia purba berasal dari benua tersebut.
Pithecanthropus erectus tertua dan pertama di indonesia ditemukan di daerah Trinil (Ngawi). Penemuan di area tersebut di gali, ditemukan berupa tulang kaki, tulang rahang (hanya bagian atasnya saja) dan geraham. Dalam pengelompokan nama ilmiah, pithecanthropus erectus merupakan genus pertama dan kombinasi spesies dari Pithecanthropus ini sebagai bahan pembukuan yang dimuat oleh Dubois yaitu Anthropopithecus erectus kemudian menjadi Pithecanthropus erectus. Selanjutnya, melakukan penelitian dan penggalian untuk menemukan material hominid tersebut, untuk meyakinkan para peneliti bahwa spesies itu menyerupai kita dan memenjadi status dari genus yang berbeda.
Berkembangan dalam penelitian pithecanthropus erectus, mereka berpendapat bahwa materi penamaan dari berbagai bernua harus diberikan secara berbeda sesuai area tempat hidupnya. Maksud tersebut, kita belum dapat mengenali apakah kumpulan dari berbagai benua yang tidak sama, dapat mewakili spesies biologis (tidak dapat melakukan kawin silang) dan diklasifikasikan sebagai spesies yang dilihat secara geografis. Seperti jenis spesies dari benua Asia yang ditemukan di pulau Jawa dengan sebutan "Erectus" dan dari Afrika yaitu "Ergaster".
Pithecanthropus erectus hidup sekitar 500 ribu - 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia kaya akan sumber daya alam, sehingga banyak kehidupan yang berkembang di sini. Seperti manusia purba pithecanthropus, jenis ini memiliki bentuk muka mirip seperti kera.
Berikut ciri fisik pithecanthropus erectus yaitu:
Dilihat dari segi fisik pithecanthropus erectus, manusia purba ini memiliki perawakan seperti kera. Mereka berkontribusi besar bagi perkembangan evolusi manusia. Walaupun, dari penelitian mereka sekarang sudah dimasukan kedalam genus "homo", manusia purba ini dahulunya tinggal dikawasan Pulau Jawa.
Cara hidup pithecanthropus erectus yaitu dengan melakukan sistem nomaden atau berpindah-pindah tempat tinggal. Dengan sistem ini, jalan hidup mereka dipenuhi dengan melakukan perburuan dan mengumpulkan makanan yang ditemuinya.
Ketergantungan dengan alam, Pithecanthropus erectus mampu menciptakan alat-alat yang membantu dalam aktivitas kesehariannya. Model alat ini menggunakan bahan baku berupa batu dan tulang, yang buat sedemikian rupa. Berikut contoh hasil budaya pithecanthropus erectus yaitu:
Dengan hidup berpindah-pindah mereka harus bersinergi dengan alam. Manusia purba pithecanthropus erectus hidup dengan berkelompok dalam satu keluarga, pengaturan mengenai pembagian tugas dilakukan dalam kehidupan mereka. Tugas manusia purba laki-laki dewasa yaitu berburu hewan di zona mereka tinggal sedangkan wanita dan lansia bertugas untuk food gathering (mengumpulkan makanan) dan mengasuh anak-anak mereka.
Manusia purba Pithecanthropus erectus hidup pada zaman batu tua (palaeolithikum), manusia kera ini ditemukan pertama kalinya oleh Eugène Dubois pada tahun 1891. Ia pergi ke benua Asia bertujuan untuk menemukan bukti dan sejarah nenek moyang manusia di benua tersebut. Karena gagasan utama Dubois pada saat itu menyatakan bahwa manusia purba berasal dari benua tersebut.
Pithecanthropus erectus tertua dan pertama di indonesia ditemukan di daerah Trinil (Ngawi). Penemuan di area tersebut di gali, ditemukan berupa tulang kaki, tulang rahang (hanya bagian atasnya saja) dan geraham. Dalam pengelompokan nama ilmiah, pithecanthropus erectus merupakan genus pertama dan kombinasi spesies dari Pithecanthropus ini sebagai bahan pembukuan yang dimuat oleh Dubois yaitu Anthropopithecus erectus kemudian menjadi Pithecanthropus erectus. Selanjutnya, melakukan penelitian dan penggalian untuk menemukan material hominid tersebut, untuk meyakinkan para peneliti bahwa spesies itu menyerupai kita dan memenjadi status dari genus yang berbeda.
Berkembangan dalam penelitian pithecanthropus erectus, mereka berpendapat bahwa materi penamaan dari berbagai bernua harus diberikan secara berbeda sesuai area tempat hidupnya. Maksud tersebut, kita belum dapat mengenali apakah kumpulan dari berbagai benua yang tidak sama, dapat mewakili spesies biologis (tidak dapat melakukan kawin silang) dan diklasifikasikan sebagai spesies yang dilihat secara geografis. Seperti jenis spesies dari benua Asia yang ditemukan di pulau Jawa dengan sebutan "Erectus" dan dari Afrika yaitu "Ergaster".
Pithecanthropus erectus hidup sekitar 500 ribu - 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia kaya akan sumber daya alam, sehingga banyak kehidupan yang berkembang di sini. Seperti manusia purba pithecanthropus, jenis ini memiliki bentuk muka mirip seperti kera.
Berikut ciri fisik pithecanthropus erectus yaitu:
- Memiliki volume otak pithecanthropus erectus sekitar 900 cc.
- Tinggi badan 165 sampai 180 cm
- Memiliki berat badan sekitar 80 kg sampai dengan 110 kg
- Bentuk wajahnya menyerupai kera
- Memiliki dagu yang kecil sedangkan bagian mulut menonjol
- Memakan tumbuh tumbuhan
- Bagian ubun-ubun pendek
- Bagian belakang kepala menonjol
- Memiliki tonjolan dibagian kening dan melintang sepanjang pelipis
- Mempunyai tulang pipi yang menebal
- Memiliki postur tubuh tegap
- Memiliki gigi dan rahang yang kuat dan besar
- Mempunyai hidung yang tebal
Dilihat dari segi fisik pithecanthropus erectus, manusia purba ini memiliki perawakan seperti kera. Mereka berkontribusi besar bagi perkembangan evolusi manusia. Walaupun, dari penelitian mereka sekarang sudah dimasukan kedalam genus "homo", manusia purba ini dahulunya tinggal dikawasan Pulau Jawa.
Cara hidup pithecanthropus erectus yaitu dengan melakukan sistem nomaden atau berpindah-pindah tempat tinggal. Dengan sistem ini, jalan hidup mereka dipenuhi dengan melakukan perburuan dan mengumpulkan makanan yang ditemuinya.
Ketergantungan dengan alam, Pithecanthropus erectus mampu menciptakan alat-alat yang membantu dalam aktivitas kesehariannya. Model alat ini menggunakan bahan baku berupa batu dan tulang, yang buat sedemikian rupa. Berikut contoh hasil budaya pithecanthropus erectus yaitu:
- Alat-alat dari tulang
- Kapak perimbas
- Kapak penetak
- Kapak gengam
- Pahat gengam
- Alat serpih
Dengan hidup berpindah-pindah mereka harus bersinergi dengan alam. Manusia purba pithecanthropus erectus hidup dengan berkelompok dalam satu keluarga, pengaturan mengenai pembagian tugas dilakukan dalam kehidupan mereka. Tugas manusia purba laki-laki dewasa yaitu berburu hewan di zona mereka tinggal sedangkan wanita dan lansia bertugas untuk food gathering (mengumpulkan makanan) dan mengasuh anak-anak mereka.