Jumlah mumi terus bertambah di situs pemakaman Mesir kuno

 Lebih dari 100 ditemukan di poros sejauh ini.

Gambar dari dekat menunjukkan salah satu peti mati berisi mumi. Warnanya terpelihara dengan sangat baik meskipun telah berlalu lebih dari 2.000 tahun.
(Gambar: © Kementerian Purbakala Mesir)
Jumlah peti mati berisi mumi yang ditemukan di serangkaian kuburan di Saqqara di Mesir terus bertambah, kata para arkeolog dari Kementerian Purbakala Mesir. 

Pada awal September, tim telah menemukan 13 peti mati dengan mumi di dalamnya. Pada awal Oktober, jumlah itu telah meningkat menjadi 59 , dan sekarang jumlahnya lebih dari 100, para arkeolog melaporkan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sabtu (14 November). 

Orang-orang "bertanya berapa banyak peti mati yang kami temukan. Jawabannya adalah saya belum tahu," kata Mustafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir, dalam video yang dirilis oleh kementerian dan Saluran Smithsonian, yang merupakan merekam penggalian. 

Di dalam kuburan, tim juga menemukan 40 patung yang menggambarkan dewa "Ptah-Soker," kata kementerian itu. Dewa ini adalah gabungan dari "Ptah," yang merupakan dewa Memphis, dan "Soker," yang merupakan dewa Saqqara. Arkeolog juga menemukan 20 kotak kayu yang menunjukkan gambaran Horus - dewa langit Mesir dengan kepala elang. Selain itu, dua patung kayu bertuliskan nama "Phnomus", meskipun para peneliti masih mencoba mencari tahu siapa orang tersebut di zaman kuno.

Banyak patung shabti juga ditemukan. Orang Mesir kuno percaya bahwa shabtis bertindak sebagai pelayan bagi orang yang meninggal di akhirat. 

Berbagai penemuan berasal dari sekitar 712 SM dan 30 SM, menurut pernyataan kementerian. Selama periode ini, Mesir kuno diduduki dan dikendalikan oleh kelompok asing seperti Asyur , Persia, dan Yunani. Kadang-kadang, Mesir akan memperoleh kembali kemerdekaannya hanya untuk kehilangannya ke kekuatan asing lain. Penggalian berlanjut di situs tersebut, dan para arkeolog berharap menemukan lebih banyak peti mati yang berisi mumi dan artefak lainnya, kata Khaled El-Enany, menteri barang antik Mesir. 

Saluran Smithsonian sedang membuat film dokumenter berjudul "Tomb Hunters" dan merilis pernyataan yang mengklaim bahwa beberapa artefak berasal dari 4.500 tahun - sekitar waktu ketika Piramida Giza sedang dibangun. Pernyataan kementerian barang antik belum mengkonfirmasi klaim ini.
hfzo ilmu itu bisa dipahami harus dengan berbagai cara

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel