Ciri-Ciri dan Sejarah Homo Neanderthalensis
Jul 18, 2018
Edit
Manusia purba homo neanderthalensis hidup dibumi ini sekitar 300.000 tahun lalu, dalam klasifikasi ilmiah homo neanderthalensis termasuk spesies homo sapiens, namun dibedakan berdasarkan subspesiesnya, yaitu homo sapiens neanderthalensis.
Manusia purba homo neanderthalensis pertama kali ditemukan oleh Dr. Fulrott dan Rudolf Virchow di Lembah Neander dekat Dusseldorf, Jerman. Dalam penamaan spesies manusia purba (neanderthal) ini disesuaikan oleh lokasi pertama kali ditemukan saat proses penggalian area tersebut yaitu Neander. Sedangkan kata thal merupakan kata yang berasal dari bahasa jerman, dari kata lembah artinya tal, kemudian penambahan huruf "h" yang digunakan untuk nama yang lebih umum menjadi "th". Jadi kata neanderthal arti sebenarnya adalah (manusia purba) dari Lembah Neander.
Ciri-ciri homo neanderthalensis diantaranya:
Pengertian homo Neanderthalensis adalah manusia purba dari lembah Neander, seperti yang telah saya cantumkan di atas individu tersebut merupakan kelompok dari genus homo yang berasal dari zaman Pleistosen dan telah punah. Penemuan spesimennya banyak ditemukan dan menyebar di Eurasia, dari Eropa bagian barat sampai Asia tengah hingga ke utara. Jejak proto-Neanderthal saat pertama muncul di Eropa diperkirakan 600 ribu hingga 300 ribu tahun lalu.
Penemuan alat-alat yang digunakan oleh manusia purba Neanderthal pada jaman dahulu, ditemukan situs arkeologi Uluzzian (Italia selatan). Peralatan tersebut meliputi alat yang digunakan untuk memancing, berburu, proyektil, serta peralatan lain dari tulang dan batu.
Penemuan struktur kerangka pertama ditemukan di Lembah Neander menjadi bahan penamaan spesies tersebut. Situs fosil ditemukan di area Eropa bagian barat, dengan mayoritas banyak ditemukan dilembah dan terdapat sungai di negara Prancis. Terdapat lebih dari 200 situs purbakala yang mencangkup dalam radius 20 mil dari Les Ezies, Prancis. Negara Eropa lainnya yang menjadi tempat ditemukan fosil antara lain: Jerman, Belgia, Spanyol, Portugal, dan Italia. Berikut merupakan situs-situs paling terkenal dari homo neanderthal diantaranya; Gua Zafarraya di (Spanyol); La Chapelle-aux-Saints, La Ferrassie, dan St. Cesaire di (Perancis); dan Lembah Neander di (Jerman).
Pola kehidupan pada zaman neandhertal yaitu penyesuaian kondisi ketika pleistosen eropa lebih dingin, mengharuskan individu tersebut harus mampu beradaptasi. Berikut contoh gambar persebaran homo sapiens neanderthalensis di dunia.
Walaupun neanderthal hidup kondisi iklim sangat keras. Namun, pada periode terdingin neandertal hidup dibagian selatan lalu berpindah kedaerah yang memiliki suhu yang lebih hangat. Mereka belum mengerti tentang teknologi ataupun tempat berlindung, penyesuaian pakaian, senjata, dan tradisi budaya. Dengan demikian setiap biologis individu harus beradaptasi terhadap dingin.
Homo Neanderthal hidup berpindah-pindah tempat (nomaden) dengan berkelompok yang hidup ditempat terbuka dan mengikuti kawanan hewan. Kaum neanderthal dapat menjalani hidupnya disepanjang tahun didaerah beriklim sedang. Pada saat musim dingin di Eropa Barat, mereka mungkin terlindung di gua-gua dan saat musim panas, meteka pergi ke utara untuk mengejar kawanan yang bermigrasi.
Pada musim dingin dibelahan bumi Eropa yang amat panjang, sedangkan musim panas dengan rentang waktu pendek. Maka, Neanderthal Eropa memakan daging dengan porsi besar untuk bertahan hidup.
Beberapa spekulasi berpendapat mengenai titik awal kepunahan atau runtuhnya Homo Neanderthal, diantaranya;
Cara komunikasi antar individu homo neanderthal, para peneliti berpendapat bahwa kemampuan berbicara Neanderthal masih diragukan, mereka mungkin memiliki bahasa secara lisan namun belum memiliki kisaran yang lengkap. Walaupun kita belum dapat mengetahui bagaimana perilaku neanderthal pada dahulunya, mereka memiliki budaya dan teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Manusia purba homo neanderthalensis pertama kali ditemukan oleh Dr. Fulrott dan Rudolf Virchow di Lembah Neander dekat Dusseldorf, Jerman. Dalam penamaan spesies manusia purba (neanderthal) ini disesuaikan oleh lokasi pertama kali ditemukan saat proses penggalian area tersebut yaitu Neander. Sedangkan kata thal merupakan kata yang berasal dari bahasa jerman, dari kata lembah artinya tal, kemudian penambahan huruf "h" yang digunakan untuk nama yang lebih umum menjadi "th". Jadi kata neanderthal arti sebenarnya adalah (manusia purba) dari Lembah Neander.
Ciri-ciri homo neanderthalensis diantaranya:
- Memiliki ukuran tubuh yang relatif pendek
- Bentuk wajah lebar
- Memiliki rentang tangan pendek
- Bagian hidung lebar
- Memiliki tulang tengkorak yang lebar
Sejarah Homo Neanderthalensis
Pengertian homo Neanderthalensis adalah manusia purba dari lembah Neander, seperti yang telah saya cantumkan di atas individu tersebut merupakan kelompok dari genus homo yang berasal dari zaman Pleistosen dan telah punah. Penemuan spesimennya banyak ditemukan dan menyebar di Eurasia, dari Eropa bagian barat sampai Asia tengah hingga ke utara. Jejak proto-Neanderthal saat pertama muncul di Eropa diperkirakan 600 ribu hingga 300 ribu tahun lalu.
Penemuan alat-alat yang digunakan oleh manusia purba Neanderthal pada jaman dahulu, ditemukan situs arkeologi Uluzzian (Italia selatan). Peralatan tersebut meliputi alat yang digunakan untuk memancing, berburu, proyektil, serta peralatan lain dari tulang dan batu.
Penemuan struktur kerangka pertama ditemukan di Lembah Neander menjadi bahan penamaan spesies tersebut. Situs fosil ditemukan di area Eropa bagian barat, dengan mayoritas banyak ditemukan dilembah dan terdapat sungai di negara Prancis. Terdapat lebih dari 200 situs purbakala yang mencangkup dalam radius 20 mil dari Les Ezies, Prancis. Negara Eropa lainnya yang menjadi tempat ditemukan fosil antara lain: Jerman, Belgia, Spanyol, Portugal, dan Italia. Berikut merupakan situs-situs paling terkenal dari homo neanderthal diantaranya; Gua Zafarraya di (Spanyol); La Chapelle-aux-Saints, La Ferrassie, dan St. Cesaire di (Perancis); dan Lembah Neander di (Jerman).
Pola kehidupan pada zaman neandhertal yaitu penyesuaian kondisi ketika pleistosen eropa lebih dingin, mengharuskan individu tersebut harus mampu beradaptasi. Berikut contoh gambar persebaran homo sapiens neanderthalensis di dunia.
Walaupun neanderthal hidup kondisi iklim sangat keras. Namun, pada periode terdingin neandertal hidup dibagian selatan lalu berpindah kedaerah yang memiliki suhu yang lebih hangat. Mereka belum mengerti tentang teknologi ataupun tempat berlindung, penyesuaian pakaian, senjata, dan tradisi budaya. Dengan demikian setiap biologis individu harus beradaptasi terhadap dingin.
Homo Neanderthal hidup berpindah-pindah tempat (nomaden) dengan berkelompok yang hidup ditempat terbuka dan mengikuti kawanan hewan. Kaum neanderthal dapat menjalani hidupnya disepanjang tahun didaerah beriklim sedang. Pada saat musim dingin di Eropa Barat, mereka mungkin terlindung di gua-gua dan saat musim panas, meteka pergi ke utara untuk mengejar kawanan yang bermigrasi.
Pada musim dingin dibelahan bumi Eropa yang amat panjang, sedangkan musim panas dengan rentang waktu pendek. Maka, Neanderthal Eropa memakan daging dengan porsi besar untuk bertahan hidup.
Beberapa spekulasi berpendapat mengenai titik awal kepunahan atau runtuhnya Homo Neanderthal, diantaranya;
- individu tersebut dibunuh dan tersingkir oleh homo sapien (manusia modern) yang lebih aktif dan kalah saing, karena jumlah populasi kalah banyak.
- Pendapat lain, disebabkan oleh letusan gunung berapi sebanyak tiga kali yang dahsyat penyebab punahnya manusia Neanderthal.
Cara komunikasi antar individu homo neanderthal, para peneliti berpendapat bahwa kemampuan berbicara Neanderthal masih diragukan, mereka mungkin memiliki bahasa secara lisan namun belum memiliki kisaran yang lengkap. Walaupun kita belum dapat mengetahui bagaimana perilaku neanderthal pada dahulunya, mereka memiliki budaya dan teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya.