19 Tokoh Penemu Manusia Purba
Sep 3, 2019
Edit
Manusia purba adalah manusia yang hidup dimasa lampau dan belum mengenal aksara. Keberagaman manusia purba sangat beragam yang tersebar di seluruh dunia. Manusia purba diperkirakan muncul pertama kali pada zaman pleistosen di mana kondisi bumi telah stabil, akan tetapi makanan yang tersedia masih terbatas. Kondisi bumi tersebut mendorong manusia purba beradaptasi dan mengembangkan kemampuan otaknya.
Peristiwa yang muncul kehidupan manusia purba dan berkembangnya pada masa prasejarah, menjadi cikal bakal pengetahuan mengenai zaman prasejarah. Masa prasejarah disebut juga zaman nirleka (nir=tidak dan leka=tulisan) atau zaman pada saat manusia belum mengenal tulisan.
Banyak yang beranggapan mengenai evolusi manusia purba, pasti kalian masih kebingungan tentang manusia purba, bukan?
Teori evolusi paling kontroversial yaitu teori evolusi dari Darwin yang menerbitkan buku pada tahun 1859, berjudul "On the Origin of Species". Isi buku teori Charles Darwin berisi tentang teori ilmiah bahwa populasi berevolusi dari generasi ke generasi melalui proses seleksi alam.
Pada saat ini, teori ini banyak beranggapan sebatas "teori evolusi manusia berawal dari kera". Padahal isinya tidak seperti itu, pelajaran di sekolah pun mengartikan bahwa teori evolusi milik Darwin sudah tidak relevan. Perlu mengkaji ulang mengenai teori evolusi, seperti mengaitkan berberapa aspek berikut ini;
Berarti manusia berasal dari kera? jawabannya "TIDAK!", sudah dipertegas bahwa manusia ya berasal dari manusia. Struktur tubuh memang mirip antara manusia dengan kera seperti dua tangan, dua kaki, dua mata dan lain-lain.
Sebenarnya kera tidak dapat berevolusi. Mengapa demikian? Kera berasal dari anggota superfamilia Hominoidea dari ordo Primata. Bisa dibilang kerabat manusia, hanya yang membedakan kemampuan dan kecerdasan.
Kera jangan disamakan yang bergelantungan di pohon-pohon atau atraksi topeng monyet. Coba lihat klasifikasi taksonomi biologi, ordo primata itu dibagi menjadi beberapa superfamily: Tarsiidae (tarsius), Simiformes (monyet), Homonidae (kera), Lemuroidae (lemur) dan Homo (manusia).
Teori evolusi berperan penting dalam teknologi dan sains modern seperti pada saat ini. Ilmu evolusi dapat diterapkan dalam bidang : pembuatan vaksin, sebagai pembentukan acuan rancangan pembuatan bibit unggul dalam peternakan ataupun pertanian, sebagai langkah awal dalam pembuatan serum obat, sebagai bahan untuk menganalisis bakteri penyakit dan sebagai acuan dalam langkah-langkah konservasi satwa dan lingkungan.
Nah, itulah mengenai sekeluit tentang evolusi manusi purba. Fosil dari manusia purba sangat berperan penting dalam mengidentifikasi asal usul atau sejarah pengaitan evolusi. Para peneliti berpendapat manusia purba tersebar di berbagai benua di bumi ini.
Manusia purba di Indonesia terdapat berbagai jenis yang pernah di temukan di berbagai situs purbakala, seperti Situs Sangiran, Trinil, Liang bua, Patiayam dan lain-lain.
Sedangkan penemuan spesimen kerangka manusia purba di dunia di berbagai situs, seperti situs Dmanisi (Georgia), Sima de los Huesos (Spanyol), Narmada (India), Kocabas (Turki) dan lain-lainnya.
Para penemu manusia purba berperan penting dalam dunia pendidikan sekarang.
Adapun tokoh penemu manusia purba di Indonesia maupun di dunia sebagai berikut.
Dari daftar penemu manusia diatas pengelompokan pithecanthropus telah dimasukkan ke genus homo. Pithecanthropus disebut juga Manusia Jawa, karena lokasi ditemukan fragmen kerangka fosil ini tersebar di wilayah Jawa.
Penemuan spesimen struktur kerangka manusia purba di Indonesia pada umumnya ditemukan di pesisir aliran sungai. Hal ini menjadi bukti bahwa manusia pada jaman dahulu sangat membutuhkan air, kemungkian dari aliran sungai tersebut terdapat sumber makanan yang melimpah seperti ikan, sayuran dan buah-buahan yang tumbuh di dekat hantaran sungai.
Demikian artikel mengenai tokoh penemu manusia purba di Indonesia maupun di dunia. Tokoh tersebut sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga dari blog ini dapat menambah wawasan perihal manusia purba, terima kasih telah berkunjung dan membaca.
Peristiwa yang muncul kehidupan manusia purba dan berkembangnya pada masa prasejarah, menjadi cikal bakal pengetahuan mengenai zaman prasejarah. Masa prasejarah disebut juga zaman nirleka (nir=tidak dan leka=tulisan) atau zaman pada saat manusia belum mengenal tulisan.
Banyak yang beranggapan mengenai evolusi manusia purba, pasti kalian masih kebingungan tentang manusia purba, bukan?
Teori evolusi paling kontroversial yaitu teori evolusi dari Darwin yang menerbitkan buku pada tahun 1859, berjudul "On the Origin of Species". Isi buku teori Charles Darwin berisi tentang teori ilmiah bahwa populasi berevolusi dari generasi ke generasi melalui proses seleksi alam.
Pada saat ini, teori ini banyak beranggapan sebatas "teori evolusi manusia berawal dari kera". Padahal isinya tidak seperti itu, pelajaran di sekolah pun mengartikan bahwa teori evolusi milik Darwin sudah tidak relevan. Perlu mengkaji ulang mengenai teori evolusi, seperti mengaitkan berberapa aspek berikut ini;
- Ilmu genetika dan pewarisan sifat atau Hereditas (induk yang diturunkan ke anakknya)
- Mutasi Genetik
- Konsep seleksi alam
- Struktur DNA
- Struktur pengelompokan taksonomi (klasifikasi tata bimonal)
Berarti manusia berasal dari kera? jawabannya "TIDAK!", sudah dipertegas bahwa manusia ya berasal dari manusia. Struktur tubuh memang mirip antara manusia dengan kera seperti dua tangan, dua kaki, dua mata dan lain-lain.
Sebenarnya kera tidak dapat berevolusi. Mengapa demikian? Kera berasal dari anggota superfamilia Hominoidea dari ordo Primata. Bisa dibilang kerabat manusia, hanya yang membedakan kemampuan dan kecerdasan.
Kera jangan disamakan yang bergelantungan di pohon-pohon atau atraksi topeng monyet. Coba lihat klasifikasi taksonomi biologi, ordo primata itu dibagi menjadi beberapa superfamily: Tarsiidae (tarsius), Simiformes (monyet), Homonidae (kera), Lemuroidae (lemur) dan Homo (manusia).
Teori evolusi berperan penting dalam teknologi dan sains modern seperti pada saat ini. Ilmu evolusi dapat diterapkan dalam bidang : pembuatan vaksin, sebagai pembentukan acuan rancangan pembuatan bibit unggul dalam peternakan ataupun pertanian, sebagai langkah awal dalam pembuatan serum obat, sebagai bahan untuk menganalisis bakteri penyakit dan sebagai acuan dalam langkah-langkah konservasi satwa dan lingkungan.
Nah, itulah mengenai sekeluit tentang evolusi manusi purba. Fosil dari manusia purba sangat berperan penting dalam mengidentifikasi asal usul atau sejarah pengaitan evolusi. Para peneliti berpendapat manusia purba tersebar di berbagai benua di bumi ini.
Manusia purba di Indonesia terdapat berbagai jenis yang pernah di temukan di berbagai situs purbakala, seperti Situs Sangiran, Trinil, Liang bua, Patiayam dan lain-lain.
Sedangkan penemuan spesimen kerangka manusia purba di dunia di berbagai situs, seperti situs Dmanisi (Georgia), Sima de los Huesos (Spanyol), Narmada (India), Kocabas (Turki) dan lain-lainnya.
Berikut Para Penemu Manusia Purba
Para penemu manusia purba berperan penting dalam dunia pendidikan sekarang.
Adapun tokoh penemu manusia purba di Indonesia maupun di dunia sebagai berikut.
- Homo habilis - Mary and Louis Leakey
- Homo rudolfensis - Bernard Ngeneo
- Homo naledi - Cavers Steven Tucker dan Rick Hunter
- Homo ergaster - Richard Leakey dan Kimoya Kimeu
- Homo erectus - Eugène Dubois
- Homo georgicus - David Lordkipanidze
- Homo antecessor - Eudald Carbonell
- Homo floresiensis - Mike Morwood
- Homo heidelbergensis - Otto Schoetensack
- Homo neanderthalensis - Dr. Fulrott dan Rudolf Virchow
- Homo sapiens - Gustav Heinrich Ralph vonKoenigswald dan Eugène Dubois
- Homo Wajakensis - van Riestchoten
- Homo Soloensis - Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, Oppenoorth dan Ter Haar
- Meganthropus Paleojavanicus - Gustav Heinrich Ralph vonKoenigswald, Franz Weidenreich, Teuku Jacob dan Wilfrid Le Gros Clark
- Pithecanthropus mojokertensis - Gustav Heinrich Ralph vonKoenigswald
- Pithecanthropus erectus - Eugène Dubois
- Pithecanthropus Soloensis - G. H. R Von Koenigswald, Oppenoorth dan Ter Haar
- Australopithecus garhi - Berhane Asfaw dan Tim White
- Australopithecus Sediba - Lee dan Matthew Berger
Dari daftar penemu manusia diatas pengelompokan pithecanthropus telah dimasukkan ke genus homo. Pithecanthropus disebut juga Manusia Jawa, karena lokasi ditemukan fragmen kerangka fosil ini tersebar di wilayah Jawa.
Penemuan spesimen struktur kerangka manusia purba di Indonesia pada umumnya ditemukan di pesisir aliran sungai. Hal ini menjadi bukti bahwa manusia pada jaman dahulu sangat membutuhkan air, kemungkian dari aliran sungai tersebut terdapat sumber makanan yang melimpah seperti ikan, sayuran dan buah-buahan yang tumbuh di dekat hantaran sungai.
Demikian artikel mengenai tokoh penemu manusia purba di Indonesia maupun di dunia. Tokoh tersebut sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga dari blog ini dapat menambah wawasan perihal manusia purba, terima kasih telah berkunjung dan membaca.