Pengertian dan Ciri-Ciri Zaman Holosen
Sep 7, 2019
Edit
Pengertian zaman holosen adalah zaman geologis yang dimulai setelah periode glasial terakhir pada 11 ribu tahun lalu sampai pada era saat ini. Zaman holosen ataupun pleistosen termasuk kedalam periode keenam dari zaman Kenozoikum. Penamaan Holosen berasal dari bahasa Yunani Kuno, holos artinya "seluruh" dan kainos artinya "baru" adalah zaman sepenuhnya baru.
Zaman holosen (Alluvium) ditandai dengan berakhirnya zaman es, dimana kepulauan Indonesia kembali terpisah dari Benua Asia dan Australia. Kala ini merupakan berkembangnya kehidupan manusia modern. Sejak terakhir dasawarsa mengenai eksplorasi tentang jejak-jejak manusia dan budaya akhir pleistosen dengan awal holosen makin meluas. Di Indonesia dilakukan penelitian diberbagai daerah meliputi Pulau Nias, Aceh, pedalaman Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Tengah, Halmahera, Ponorogo dan Pacitan (Jawa Timur), Wonosari (Yogyakarta), Klungkung (Bali), Flores, Rotendao dan Kupang. Indonesia berada pada perbatasan lempeng Eurasia dengan lempeng Australia mengkibatkan banyak
menyimpan catatan fosil manusia purba.
Pada awal holosen pergantian dengan pletosen akhir ditandai dengan fluktuasi iklim yang mengakibatkan perubahan lingkungan, paleografi dan sumber daya alam. Manusia dan hewan bermigrasi dari daratan Asia ke kepulauan Nusantara dan ke benua Australia. Pada periode holosen hadir manusia modern awal atau homo sapiens dengan ciri-ciri budaya yang khas yaitu membuat tempat hunian dari gua-gua alam. Homo sapiens memanfaatkan sumber daya alam untuk bertahan hidup.
Jenis manusia purba zaman holosen adalah homo sapiens memiliki persebaran yang luas sampai ke Benua Australia dan Melanesia barat. Manusia ini mampu bertahan hidup karena evolusi dari kecerdasan mereka.
Zaman holosen adalah zaman paling muda diantara yang lain, menurut usia bumi. Kondisi iklim di Indonesia pada saat terjadi proses interglasial holosen (terjadinya pencairan es yang menyebabkan air laut naik) mengalami peningkatan suhu yang signifikan pada kurun waktu 10 ribu hingga 6 ribu tahun yang lalu permukaan laut mencapai ketinggian 3 meter dari tinggi dari permukaan air laut sekarang.
Kondisi laut memiliki pengaruh besar dalam kehidupan dan kejadian yang terjadi di bumi, salah satunya adalah iklim. Sejak bumi ini mulai terbentuk yang berlangsung lama, keadaan lingkungan di bumi mengalami perubahan sehingga menjadi keadaan seperti pada waktu ini. Pada zaman kuarter pada zaman kenozoikum yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu kala Pleistosen dan Holosen terjadi beberapa kali perubahan iklim.
Awal manusia purba muncul pada zaman pleistosen di bumi berdampingan dengan peristiwa alam yang banyak terjadi pada kala tersebut. Pada holosen merupakan zaman yang lebih muda dari zaman sebelumnya, peristiwa pergerakan lempeng bumi telah mengalami pengurangan. Hal ini dapat menjadi kajian dalam meneliti keadaan kondisi bumi di waktu yang lalu. Catatan sejarah suhu dan kondisi gas di atmosfer tersimpan di struktur cincin pohon, sedimen laut, karang es, koral dan sedimen danau. Peneliti dapat mengukur penanggalan paling tepat untuk mengetahui karakteristik kala holosen.
Adapun Ciri-Ciri zaman atau kala holosen antara lain:
Tumbuhan dan hewan pada holosen ini tidak banyak berevolusi karena zaman holosen memiliki kurun waktu masih singkat. Hewan yang hidup di pulau-pulau kecil hidup terasing dan waktu demi waktu akan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Untuk membedakan hewan dengan masing-masing daerah maka dibentuk garis pemisah fauna vertebrata antara lain: garis Wallace, garis Weber, dan garis Huxley.
Manusia awal modern atau disebut juga homo sapiens adalah nenek moyang kita manusia modern. Mereka mencari lokasi untuk bertempat tinggal pada awalnya di hilir sungai dan berkembang budaya manusia, berburu ataupun meramu. Selanjutnya mereka berpindah ke pedalaman hutan dan daratan yang lebih tinggi untuk hidup menjadi penetap, berternak dan berladang serta bertukar hasil dengan kelompok lain. Pemukiman di darat (pedalaman) lebih cepat berkembang karena dengan pertanian merupakan kegiatan yang lebih aman dan nyaman.
Peninggalan pada zaman holosen antara lain: peralatan yang terbuat dari batu, kapak perimbas dan alat dari tulang ataupun tanduk. Hasil budaya tersebut merupakan bukti peradaban manusia pada awal holosen dimana manusia hidup secara berkelompok dengan bertahan hidup atau mencari makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan.
Corak kehidupan pada awal holosen dengan memanfaatkan sumber daya alam, melakukan perburuan dan mengumpulkan bahan makanan (seperti umbi-umbian, kerang dan lain-lainnya). Manusia sudah mengenal tempat tinggal dan hidup mulai menetap dengan memanfaatkan gua-gua alam. Penemuan gua di Indonesia yang pernah ditinggali oleh peradaban manusia awal holosen seperti contoh gua di wilayah Gunung Tukum, Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya. Kegiatan yang pernah dilakukan oleh manusia pada kala itu yaitu sebagai tempat penguburan, perbengkelan (pembuatan peralatan untuk keperluan hidup) dan hunian/permukiman.
Demikian mengenai makalah, artikel zaman holosen, pengertian dan ciri-ciri. Semoga dari blog ini dapat menemukan dari jawaban yang kamu cari. Terima kasih telah membaca dan berkunjung.
Zaman holosen (Alluvium) ditandai dengan berakhirnya zaman es, dimana kepulauan Indonesia kembali terpisah dari Benua Asia dan Australia. Kala ini merupakan berkembangnya kehidupan manusia modern. Sejak terakhir dasawarsa mengenai eksplorasi tentang jejak-jejak manusia dan budaya akhir pleistosen dengan awal holosen makin meluas. Di Indonesia dilakukan penelitian diberbagai daerah meliputi Pulau Nias, Aceh, pedalaman Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Tengah, Halmahera, Ponorogo dan Pacitan (Jawa Timur), Wonosari (Yogyakarta), Klungkung (Bali), Flores, Rotendao dan Kupang. Indonesia berada pada perbatasan lempeng Eurasia dengan lempeng Australia mengkibatkan banyak
menyimpan catatan fosil manusia purba.
Pada awal holosen pergantian dengan pletosen akhir ditandai dengan fluktuasi iklim yang mengakibatkan perubahan lingkungan, paleografi dan sumber daya alam. Manusia dan hewan bermigrasi dari daratan Asia ke kepulauan Nusantara dan ke benua Australia. Pada periode holosen hadir manusia modern awal atau homo sapiens dengan ciri-ciri budaya yang khas yaitu membuat tempat hunian dari gua-gua alam. Homo sapiens memanfaatkan sumber daya alam untuk bertahan hidup.
Jenis manusia purba zaman holosen adalah homo sapiens memiliki persebaran yang luas sampai ke Benua Australia dan Melanesia barat. Manusia ini mampu bertahan hidup karena evolusi dari kecerdasan mereka.
Zaman holosen adalah zaman paling muda diantara yang lain, menurut usia bumi. Kondisi iklim di Indonesia pada saat terjadi proses interglasial holosen (terjadinya pencairan es yang menyebabkan air laut naik) mengalami peningkatan suhu yang signifikan pada kurun waktu 10 ribu hingga 6 ribu tahun yang lalu permukaan laut mencapai ketinggian 3 meter dari tinggi dari permukaan air laut sekarang.
Kondisi laut memiliki pengaruh besar dalam kehidupan dan kejadian yang terjadi di bumi, salah satunya adalah iklim. Sejak bumi ini mulai terbentuk yang berlangsung lama, keadaan lingkungan di bumi mengalami perubahan sehingga menjadi keadaan seperti pada waktu ini. Pada zaman kuarter pada zaman kenozoikum yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu kala Pleistosen dan Holosen terjadi beberapa kali perubahan iklim.
Awal manusia purba muncul pada zaman pleistosen di bumi berdampingan dengan peristiwa alam yang banyak terjadi pada kala tersebut. Pada holosen merupakan zaman yang lebih muda dari zaman sebelumnya, peristiwa pergerakan lempeng bumi telah mengalami pengurangan. Hal ini dapat menjadi kajian dalam meneliti keadaan kondisi bumi di waktu yang lalu. Catatan sejarah suhu dan kondisi gas di atmosfer tersimpan di struktur cincin pohon, sedimen laut, karang es, koral dan sedimen danau. Peneliti dapat mengukur penanggalan paling tepat untuk mengetahui karakteristik kala holosen.
Adapun Ciri-Ciri zaman atau kala holosen antara lain:
- Awal holosen ditandai dengan proses interglasiasi, terjadi pada peralihan antara akhir pleistosen dengan awal holosen.
- Terjadi kenaikan air laut yang disebabkan mencairnya es di kutub.
- Pergerakan lempeng bumi mulai berkurang.
- Iklim mulai stabil seperti sekarang.
- Kehidupan dibumi didominasi oleh manusia.
- Pemanasan global.
Tumbuhan dan hewan pada holosen ini tidak banyak berevolusi karena zaman holosen memiliki kurun waktu masih singkat. Hewan yang hidup di pulau-pulau kecil hidup terasing dan waktu demi waktu akan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Untuk membedakan hewan dengan masing-masing daerah maka dibentuk garis pemisah fauna vertebrata antara lain: garis Wallace, garis Weber, dan garis Huxley.
Manusia awal modern atau disebut juga homo sapiens adalah nenek moyang kita manusia modern. Mereka mencari lokasi untuk bertempat tinggal pada awalnya di hilir sungai dan berkembang budaya manusia, berburu ataupun meramu. Selanjutnya mereka berpindah ke pedalaman hutan dan daratan yang lebih tinggi untuk hidup menjadi penetap, berternak dan berladang serta bertukar hasil dengan kelompok lain. Pemukiman di darat (pedalaman) lebih cepat berkembang karena dengan pertanian merupakan kegiatan yang lebih aman dan nyaman.
Peninggalan pada zaman holosen antara lain: peralatan yang terbuat dari batu, kapak perimbas dan alat dari tulang ataupun tanduk. Hasil budaya tersebut merupakan bukti peradaban manusia pada awal holosen dimana manusia hidup secara berkelompok dengan bertahan hidup atau mencari makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan.
Corak kehidupan pada awal holosen dengan memanfaatkan sumber daya alam, melakukan perburuan dan mengumpulkan bahan makanan (seperti umbi-umbian, kerang dan lain-lainnya). Manusia sudah mengenal tempat tinggal dan hidup mulai menetap dengan memanfaatkan gua-gua alam. Penemuan gua di Indonesia yang pernah ditinggali oleh peradaban manusia awal holosen seperti contoh gua di wilayah Gunung Tukum, Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya. Kegiatan yang pernah dilakukan oleh manusia pada kala itu yaitu sebagai tempat penguburan, perbengkelan (pembuatan peralatan untuk keperluan hidup) dan hunian/permukiman.
Demikian mengenai makalah, artikel zaman holosen, pengertian dan ciri-ciri. Semoga dari blog ini dapat menemukan dari jawaban yang kamu cari. Terima kasih telah membaca dan berkunjung.