Pengertian dan Ciri-Ciri Ras Australoid
Apr 18, 2020
Edit
Ras Australoid merupakan klasifikasi ras yang tersebar di Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia, Melanesia dan Asia Timur. Ras Australoid adalah ras "khusus" yang memiliki kulit gelap. Ras Weddoid (veddoid) di asia selatan termasuk dari orang-orang yang tinggal di Srilangka, mempunyai kulit hitam dan rambut bergelombang. Sementara itu kelompok atau golongan Melanesoid memiliki rambut keriting.
Persebaran ras autraloid di wilayah maritim asia tenggara, asia selatan, dan australia. Contohnya masyarakat penghuni Papua, Aborigin Australia, Melanesia (Fiji, Kaledonia Baru dan Vanuatu) dan populasi yang dikelompokkan sebagai "Negrito" (orang Andaman, orang Semang, orang Maniq, orang Aeta, orang Ati, dan berbagai kelompok etnis di Filipina).
Kelompok raas Weddoid di Srilangka yang mempunyai kulit gelap seperti orang Munda, juga termasuk kedalam klasifikasi dari ras AUSTRALOID.
Adapun ciri-ciri ras australoid antara lain:
Warna Kulit
Pigmen kulit yang dimiliki orang australoid mengubah warna kulit. Semakin tinggi kandungan pigmen maka warna kulit akan semakin hitam. Persebaran ras australoid yang tinggal di wilayah yang gersang atau daerah yang intensitas cahaya matahari yang tinggi mengakibatkan kulit beradaptasi dalam sinar UV matahari yang merubah warna dari pigmen kulit.
Warna Mata
Ras australoid pada umumnya memiliki warna cokelat kehitaman. Hal ini disebabkan turunan gen dari warna melanin pada mata.
Bentuk Rambut
Orang australoid memiliki bentuk rambut disetiap wilayah (negara) berbeda, karena faktor perkawinan antara ras lain. Maka, disalah satu daerah terdapat bentuk rambut keriting, ada pula bergelombang bahkan lurus.
Tulang Alis Menonjol
Bagian tubuh yang spesifik dari bentuk wajah ras australoid adalah tulang alis yang menonjol. Pada umumnya ciri fisik paling murni dimiliki oleh orang proto-australoid.
Wajah Dolichocephalic
Dolichocephalic adalah wajah yang memiliki bentuk lonjong atau oval.
Ras australoid pertama kali di perkenalkan oleh Thomas Huxley pada tahun 1870 berdasarkan pengelompokan orang-orang yang berasal dari Asia Selatan, Asia Tenggara dan Oseania. Istilah ini dikaitkan dengan gagasan utama tentang jenis ras lainnya, seperti yang berakhiran "-oid".
Ras Negroid dengan Ras Australoid merupakan kerabat dekat, dilihat secara fisik. Usia ras australoid jauh lebih muda daripada ras negroid, maka kemungkinan ras ini merupakan keturunan dari ras negroid. Pada awal migrasi manusia pada zaman pra sejarah antara ras negroid kawin silang dengan ras kaukasoid ataupun mongoloid dan menetap di asia selatan. Ras australoid disebut juga ras campuran, fitur-fitur morfologi berbeda disetiap wilayah. Ada yang berambut lurus dan ada juga yang bergelombang bahkan lurus, karena gen keturunan dari negroid dengan kaukasoid ataupun mongoloid.
Hipotesis mengenai migrasi Ras Australoid terdapat bukti tengkorak dari ras Australoid yang ditemukan di beberapa wilayah Amerika, hal ini mengindikasikan bahwa ras Australoid pernah tinggal dan menetap di Amerika. Mereka juga diperkirakan telah bermigrasi dari Afrika dan berakhir di Asia Tenggara.
Alur migrasi awal munculnya ras australoid antara lain:
Ras australoid bukan termasuk kedalam dasar pengelompokan ras utama, karena ras ini merupakan ras campuran. Karakter fisik dalam klasifikasi ras australoid gabungan antara ras negroid, mongoloid dan kaukasoid. Orang-orang australoid bercampur dengan dengan ras lainnya seperti Filipina, Sri Lanka, Myanmar, Kamboja, Jepang, Australia, Melanesia, Singapura, dan Thailand di antara daerah-daerah lain. Proto-Australoid (autraloid tua) yang merupakan nenek moyang Australoid, dianggap sebagai kelompok pertama yang bermigrasi dari Afrika.
Persebaran ras autraloid di wilayah maritim asia tenggara, asia selatan, dan australia. Contohnya masyarakat penghuni Papua, Aborigin Australia, Melanesia (Fiji, Kaledonia Baru dan Vanuatu) dan populasi yang dikelompokkan sebagai "Negrito" (orang Andaman, orang Semang, orang Maniq, orang Aeta, orang Ati, dan berbagai kelompok etnis di Filipina).
Kelompok raas Weddoid di Srilangka yang mempunyai kulit gelap seperti orang Munda, juga termasuk kedalam klasifikasi dari ras AUSTRALOID.
Adapun ciri-ciri ras australoid antara lain:
- Memiliki warna kulit cokelat kehitaman.
- Warna mata gelap.
- Rambut bergelombang sampai keriting.
- Memiliki tulang alis menonjol.
- Memiliki rahang yang besar dan tebal.
- Bentuk muka dolichocephalic (lonjong atau oval)
Warna Kulit
Pigmen kulit yang dimiliki orang australoid mengubah warna kulit. Semakin tinggi kandungan pigmen maka warna kulit akan semakin hitam. Persebaran ras australoid yang tinggal di wilayah yang gersang atau daerah yang intensitas cahaya matahari yang tinggi mengakibatkan kulit beradaptasi dalam sinar UV matahari yang merubah warna dari pigmen kulit.
Warna Mata
Ras australoid pada umumnya memiliki warna cokelat kehitaman. Hal ini disebabkan turunan gen dari warna melanin pada mata.
Bentuk Rambut
Orang australoid memiliki bentuk rambut disetiap wilayah (negara) berbeda, karena faktor perkawinan antara ras lain. Maka, disalah satu daerah terdapat bentuk rambut keriting, ada pula bergelombang bahkan lurus.
Tulang Alis Menonjol
Bagian tubuh yang spesifik dari bentuk wajah ras australoid adalah tulang alis yang menonjol. Pada umumnya ciri fisik paling murni dimiliki oleh orang proto-australoid.
Wajah Dolichocephalic
Dolichocephalic adalah wajah yang memiliki bentuk lonjong atau oval.
Ras australoid pertama kali di perkenalkan oleh Thomas Huxley pada tahun 1870 berdasarkan pengelompokan orang-orang yang berasal dari Asia Selatan, Asia Tenggara dan Oseania. Istilah ini dikaitkan dengan gagasan utama tentang jenis ras lainnya, seperti yang berakhiran "-oid".
Ras Negroid dengan Ras Australoid merupakan kerabat dekat, dilihat secara fisik. Usia ras australoid jauh lebih muda daripada ras negroid, maka kemungkinan ras ini merupakan keturunan dari ras negroid. Pada awal migrasi manusia pada zaman pra sejarah antara ras negroid kawin silang dengan ras kaukasoid ataupun mongoloid dan menetap di asia selatan. Ras australoid disebut juga ras campuran, fitur-fitur morfologi berbeda disetiap wilayah. Ada yang berambut lurus dan ada juga yang bergelombang bahkan lurus, karena gen keturunan dari negroid dengan kaukasoid ataupun mongoloid.
Hipotesis mengenai migrasi Ras Australoid terdapat bukti tengkorak dari ras Australoid yang ditemukan di beberapa wilayah Amerika, hal ini mengindikasikan bahwa ras Australoid pernah tinggal dan menetap di Amerika. Mereka juga diperkirakan telah bermigrasi dari Afrika dan berakhir di Asia Tenggara.
Alur migrasi awal munculnya ras australoid antara lain:
- Migrasi orang-orang Afrika.
- Migrasi orang-orang Asia Barat bersama dengan penyebaran pertanian.
- Migrasi orang-orang Eurasia barat.
Ras australoid bukan termasuk kedalam dasar pengelompokan ras utama, karena ras ini merupakan ras campuran. Karakter fisik dalam klasifikasi ras australoid gabungan antara ras negroid, mongoloid dan kaukasoid. Orang-orang australoid bercampur dengan dengan ras lainnya seperti Filipina, Sri Lanka, Myanmar, Kamboja, Jepang, Australia, Melanesia, Singapura, dan Thailand di antara daerah-daerah lain. Proto-Australoid (autraloid tua) yang merupakan nenek moyang Australoid, dianggap sebagai kelompok pertama yang bermigrasi dari Afrika.