Pengertian dan Ciri-Ciri Ras Negroid Lengkap
Apr 25, 2020
Edit
Ras Negroid juga dikenal sebagai orang yang berkulit hitam dan mempunyai sifat morfologis yang terdapat di sebagian besar Afrika Sub-Sahara. Ras negroid termasuk kedalam 3 ras yang telah diakui bersama ras kaukasoid dan ras mongoloid.
Pengertian Negroid berasal dari bahasa Yunani yaitu kata negro (hitam) dan selanjutnya penambahan kata "id" (penampilan) yang arti keseluruhan menjadi berpenamilan hitam. Kata dari istilah negroid digunakan dan dipublikasikan pada tahun 1859.
Ras Negroid dibagi menjadi beberapa sub-ras meliputi; negro sejati, forest negro (negro hutan), nilote, negrillo (dikenal sebagai Pigmi Afrika), khoisan (secara historis dikenal sebagai Hottentot dan Bushman), Negrito (dikenal sebagai Pigmi Asiatik) dan negroid osean (berada di Papua dan Melanesia).
Menurut George W. Gil dan Alan H. Goodman bahwa ciri-ciri fisik dari tulang tengkorak berbeda dengan ras lain (Kaukasoid dan Mongoloid). Mereka menyatakan bahwa untuk mengindentifikasi tengkorak negroid dengan akurasi 95%. Tekstur rambut afro yang berarti keriting merupakan sifat umum yang dimiliki semua populasi negroid. Sedangkan warna kulit orang negroid bervariasi dari cokelat gelap hingga cokelat muda.
Karakter fisik ras negroid pada umunya memiliki tinggi badan tinggi. Di Indonesia ras negroid populasi tersebar di Papua. Faktor genetika penyebab warna kulit ras negroid, banyak yang berasumsi bahwa warna kulit ras negroid disebabkan oleh kondisi daerah panas berkepanjangan. Gen pada kulit ras negroid berbeda dengan kulit putih. Paparan sinar matahari yang terus menerus mengenai kulit untuk beradaptasi dari banyak pigmen terkandung di kulit tersebut untuk menghindari kanker kulit. Maka ras negroid sulit untuk mengidap kanker kulit. Semakin hitam kulit, maka semakin banyak pigmen yang terkandung. Persebaran ras negroid banyak ditemukan di sub-sahara yang tergolong daerah bercuaca panas. Adaptasi diperlukan untuk kehidupan orang negroid.
Rambut kering dan tampak seperti gimbal sebenarnya termasuk kedalam adaptasi dilingkungan ekstrim tersebut. Rambut keriting apabila diukur sebenarnya panjang, dalam hal ini untuk melindungi tulang ubun-ubun atau tulang tengkorak atas dari paparan UV matahari.
Pigmen kulit ras negroid memiliki warna gelap termasuk populasi tersebar di Afrika maupun Asia yang ciri-ciri fisik telah saya tuturkan diatas. Namun karakteristik warna kulit hitam juga dimiliki oleh ras "khoisan" tergantung pada ciri ras tersebut yang membedakannya.
Sejarah ras negroid di Asia Tenggara berasal dari Afrika yang keberadaannya pada masa zaman holosen. Orang-orang negroid di Asia Tenggara menetap di Semenanjung Malaya, Kepulauan Filpina, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, Papua, Australia, hingga kepulauan-kepulauan di Pasifik. Populasi ras negroid di Indonesia terdapat diwilayah timur, mayoritas tersebar di Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Pengertian Negroid berasal dari bahasa Yunani yaitu kata negro (hitam) dan selanjutnya penambahan kata "id" (penampilan) yang arti keseluruhan menjadi berpenamilan hitam. Kata dari istilah negroid digunakan dan dipublikasikan pada tahun 1859.
Ras Negroid dibagi menjadi beberapa sub-ras meliputi; negro sejati, forest negro (negro hutan), nilote, negrillo (dikenal sebagai Pigmi Afrika), khoisan (secara historis dikenal sebagai Hottentot dan Bushman), Negrito (dikenal sebagai Pigmi Asiatik) dan negroid osean (berada di Papua dan Melanesia).
Menurut George W. Gil dan Alan H. Goodman bahwa ciri-ciri fisik dari tulang tengkorak berbeda dengan ras lain (Kaukasoid dan Mongoloid). Mereka menyatakan bahwa untuk mengindentifikasi tengkorak negroid dengan akurasi 95%. Tekstur rambut afro yang berarti keriting merupakan sifat umum yang dimiliki semua populasi negroid. Sedangkan warna kulit orang negroid bervariasi dari cokelat gelap hingga cokelat muda.
- Adapun ciri-ciri atau karakteristik ras negroid antara lain;
- Memiliki kulit hitam
- Rambut keriting dan kasar
- Rongga hidung luas dan bulat
- Tidak memiliki bendungan atau sengau hidung
- Wajah yang menonjol di bagian rahang dan mulut (prognathisme)
- Bentuk orbit mata persegi atau persegi panjang
- Memiliki gigi besar dan kuat
Karakter fisik ras negroid pada umunya memiliki tinggi badan tinggi. Di Indonesia ras negroid populasi tersebar di Papua. Faktor genetika penyebab warna kulit ras negroid, banyak yang berasumsi bahwa warna kulit ras negroid disebabkan oleh kondisi daerah panas berkepanjangan. Gen pada kulit ras negroid berbeda dengan kulit putih. Paparan sinar matahari yang terus menerus mengenai kulit untuk beradaptasi dari banyak pigmen terkandung di kulit tersebut untuk menghindari kanker kulit. Maka ras negroid sulit untuk mengidap kanker kulit. Semakin hitam kulit, maka semakin banyak pigmen yang terkandung. Persebaran ras negroid banyak ditemukan di sub-sahara yang tergolong daerah bercuaca panas. Adaptasi diperlukan untuk kehidupan orang negroid.
Rambut kering dan tampak seperti gimbal sebenarnya termasuk kedalam adaptasi dilingkungan ekstrim tersebut. Rambut keriting apabila diukur sebenarnya panjang, dalam hal ini untuk melindungi tulang ubun-ubun atau tulang tengkorak atas dari paparan UV matahari.
Pigmen kulit ras negroid memiliki warna gelap termasuk populasi tersebar di Afrika maupun Asia yang ciri-ciri fisik telah saya tuturkan diatas. Namun karakteristik warna kulit hitam juga dimiliki oleh ras "khoisan" tergantung pada ciri ras tersebut yang membedakannya.
Sejarah ras negroid di Asia Tenggara berasal dari Afrika yang keberadaannya pada masa zaman holosen. Orang-orang negroid di Asia Tenggara menetap di Semenanjung Malaya, Kepulauan Filpina, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, Papua, Australia, hingga kepulauan-kepulauan di Pasifik. Populasi ras negroid di Indonesia terdapat diwilayah timur, mayoritas tersebar di Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Timur.