Ciri-Ciri Stratifikasi Sosial Tertutup, Terbuka dan Campuran
Feb 19, 2020
Edit
Stratifikasi sosial merupakan salah satu bentuk diferensiasi sosial berdasarkan perbedaan sosial dan hierarkis. Istilah stratifikasi secara etimologis berasal dari bahasa Latin, yaitu stratum yang artinya tingkatan. Stratifikasi sosial mengacu pada klasifikasi masyarakat dari orang-orangnya ke dalam kelompok berdasarkan faktor sosial ekonomi seperti kekayaan, pendapatan, ras, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, dan status sosial, atau kekuatan yang diperoleh (sosial dan politik).
Stratifikasi termasuk kedalam sistem pola struktur sosial, yang disebut juga dengan posisi sosial relatif seseorang dalam kelompok sosial, letak wilayah geografis ataupun unit sosial. Dalam masyarakat Barat modern, stratifikasi sosial biasanya dikelompokan menjadi tiga kelas sosial:
Pengelompokan orang berdasarkan strata sosial terjadi paling jelas dalam masyarakat yang kompleks berbasis negara, polisentris, atau feodal, yang terakhir didasarkan pada hubungan sosial-ekonomi antara kelas bangsawan dan kelas petani. Secara historis, apakah pemburu-pengumpul, suku, dan kelompok band dapat didefinisikan sebagai stratifikasi sosial, atau jika stratifikasi sosial sebaliknya dimulai dengan pertanian dan sarana pertukaran sosial skala besar, tetap menjadi masalah yang diperdebatkan dalam ilmu sosial.
Stratifikasi sosial adalah istilah yang digunakan dalam ilmu sosial untuk menggambarkan posisi sosial relatif orang dalam kelompok sosial tertentu, kategori, wilayah geografis atau unit sosial lainnya. Stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin "strātum" yang artinya mengacu pada kategorisasi masyarakat tertentu dari orang-orangnya ke dalam peringkat tingkatan sosial ekonomi berdasarkan faktor-faktor seperti kekayaan, pendapatan, status sosial, pekerjaan dan kekuasaan.
Berikut pengertian stratifikasi sosial menurut para ahli;
Bruce J. Cohen
Stratifikasi sosial yaitu suatu sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai.
Max Weber
Stratifikasi sosial adalah penggolongan individu dalam kelas sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa dan kehormatan.
Patirim A. Sorokin
Stratifikasi sosial yaitu pembedaan individu atau kelompok ke dalam suatu kelas-kelas sosial secara bertingkat.
Soerjono Soekanto
Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi individu atau kelompok dalam kedudukan yang berbeda secara vertikal.
Astried S. Susanto
Stratifikasi sosial merupakan suatu hubungan antarmanusia di mana setiap individu memiliki situasi yang menentukan hubungannya dengan Individu Iain secara vertikal.
Stratifikasi sosial terbentuk berdasarkan status, peran, dan penghargaan terhadap individu dan kelompok daiam proses sosial kehidupan masyarakat. Dasar-dasar pembentukan stratifikasi sosial, sebagai berikut:
Kekuasaan
lndividu atau kelompok yang memiliki kekuasaan atau wewenang paling besar, akan memiliki kedudukan teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat, contohnya kepala suku memiliki kedudukan tertinggi dalam masyarakat adat.
Kekayaan
Individu atau kelompok yang memiliki kekayaan paling besar, akan memiliki kedudukan teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat, contohnya tuan tanah memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat agraris feodal. Kekayaan ditentukan dari kepemilikan tanah, uang, aIat produksi gaya hidup dan sebagainya.
Kehormatan
Individu atau kelompok yang paling dihormati, disegani, dan berjasa dalam kehidupan masyarakat akan memiliki kedudukan teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat, contohnya tokoh agama (uIama, pendeta, dan sebagainya) senantiasa dihormati dan dipatuhi oleh pengikutnya. Kehormatan ditentukan dari kharisma, moralitas, dan pengaruh yang dimiliki terhadap orang Iain.
Katerampilan
Individu atau kelompok yang memiliki keterampilan (ilmu pengetahuan) paling tinggi, akan memiliki kedudukan teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat, contohnya iImuwan dan profesor memiliki kedudukan tertinggi dalam komunitas akademik. Keterampilan ditentukan dari pengetahuan, keterampilan dan gelar akademik yang dimiliki.
Keturunan
Individu yang memiIiki hubungan kekerabatan dengan Individu atau kelompok memiliki kedudukan sosial yang tinggi, akan menempati kedudukan tinggi dalam stratifikasi sosiaI masyarakat. Contohnya individu keturunan ningrat atau bangsawan memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat.
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial terbagi menjadi 3 (tiga) macam jenis antara lain;
Stratifikasi sosial tertutup atau (closed social stratification) adalah stratifikasi sosial yang membatasi kemungkinan individu untuk berpindah dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya.
Stratifikasi sosial tersebut terbentuk melalui proses kelahiran, serta umumnya terdapat dalam masyarakat, tradisional. Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu sistem kasta dan sistem monarki.
Berikut ciri-ciri stratifikasi sosial tertutup.
Stratifikasi sosial terbuka (opened social stratification) adalah stratifikasi sosial yang memberikan kesempatan Individu untuk berpindah dari satu lapisan sosial ke Iapisan sosial lain. Stratifikasi sosial tersebut memberikan dorongan kepada individu untuk maju dan berkembang sehingga dapat berpindah lapisan sosial, serta umumnya terdapat dalam masyarakat modern dan negara industrI maju.
Berikut ciri-ciri stratifikasi sosial terbuka;
Stratifikasi sosial campuran (mixed social stratification) adalah stratifikasi sosial yang membatasi dalam aspek tertentu sekaligus memberikan kesempatan individu untuk berpindah dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain dalam aspek yang lain. Stratifikasi sosial tersebut umumnya terdapat dalam masyarakat yang sedang mengalami masa transisi dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, serta umumnya terdapat di negara berkembang.
Berikut ciri-ciri stratifikasi sosial campuran;
Stratifikasi termasuk kedalam sistem pola struktur sosial, yang disebut juga dengan posisi sosial relatif seseorang dalam kelompok sosial, letak wilayah geografis ataupun unit sosial. Dalam masyarakat Barat modern, stratifikasi sosial biasanya dikelompokan menjadi tiga kelas sosial:
- kelas atas
- kelas menengah
- kelas bawah
Pengelompokan orang berdasarkan strata sosial terjadi paling jelas dalam masyarakat yang kompleks berbasis negara, polisentris, atau feodal, yang terakhir didasarkan pada hubungan sosial-ekonomi antara kelas bangsawan dan kelas petani. Secara historis, apakah pemburu-pengumpul, suku, dan kelompok band dapat didefinisikan sebagai stratifikasi sosial, atau jika stratifikasi sosial sebaliknya dimulai dengan pertanian dan sarana pertukaran sosial skala besar, tetap menjadi masalah yang diperdebatkan dalam ilmu sosial.
Pengertian Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial adalah istilah yang digunakan dalam ilmu sosial untuk menggambarkan posisi sosial relatif orang dalam kelompok sosial tertentu, kategori, wilayah geografis atau unit sosial lainnya. Stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin "strātum" yang artinya mengacu pada kategorisasi masyarakat tertentu dari orang-orangnya ke dalam peringkat tingkatan sosial ekonomi berdasarkan faktor-faktor seperti kekayaan, pendapatan, status sosial, pekerjaan dan kekuasaan.
Berikut pengertian stratifikasi sosial menurut para ahli;
Bruce J. Cohen
Stratifikasi sosial yaitu suatu sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai.
Max Weber
Stratifikasi sosial adalah penggolongan individu dalam kelas sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa dan kehormatan.
Patirim A. Sorokin
Stratifikasi sosial yaitu pembedaan individu atau kelompok ke dalam suatu kelas-kelas sosial secara bertingkat.
Soerjono Soekanto
Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi individu atau kelompok dalam kedudukan yang berbeda secara vertikal.
Astried S. Susanto
Stratifikasi sosial merupakan suatu hubungan antarmanusia di mana setiap individu memiliki situasi yang menentukan hubungannya dengan Individu Iain secara vertikal.
Dasar Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial terbentuk berdasarkan status, peran, dan penghargaan terhadap individu dan kelompok daiam proses sosial kehidupan masyarakat. Dasar-dasar pembentukan stratifikasi sosial, sebagai berikut:
Kekuasaan
lndividu atau kelompok yang memiliki kekuasaan atau wewenang paling besar, akan memiliki kedudukan teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat, contohnya kepala suku memiliki kedudukan tertinggi dalam masyarakat adat.
Kekayaan
Individu atau kelompok yang memiliki kekayaan paling besar, akan memiliki kedudukan teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat, contohnya tuan tanah memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat agraris feodal. Kekayaan ditentukan dari kepemilikan tanah, uang, aIat produksi gaya hidup dan sebagainya.
Kehormatan
Individu atau kelompok yang paling dihormati, disegani, dan berjasa dalam kehidupan masyarakat akan memiliki kedudukan teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat, contohnya tokoh agama (uIama, pendeta, dan sebagainya) senantiasa dihormati dan dipatuhi oleh pengikutnya. Kehormatan ditentukan dari kharisma, moralitas, dan pengaruh yang dimiliki terhadap orang Iain.
Katerampilan
Individu atau kelompok yang memiliki keterampilan (ilmu pengetahuan) paling tinggi, akan memiliki kedudukan teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat, contohnya iImuwan dan profesor memiliki kedudukan tertinggi dalam komunitas akademik. Keterampilan ditentukan dari pengetahuan, keterampilan dan gelar akademik yang dimiliki.
Keturunan
Individu yang memiIiki hubungan kekerabatan dengan Individu atau kelompok memiliki kedudukan sosial yang tinggi, akan menempati kedudukan tinggi dalam stratifikasi sosiaI masyarakat. Contohnya individu keturunan ningrat atau bangsawan memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat.
Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial terbagi menjadi 3 (tiga) macam jenis antara lain;
- Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup atau (closed social stratification) adalah stratifikasi sosial yang membatasi kemungkinan individu untuk berpindah dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya.
Stratifikasi sosial tersebut terbentuk melalui proses kelahiran, serta umumnya terdapat dalam masyarakat, tradisional. Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu sistem kasta dan sistem monarki.
Berikut ciri-ciri stratifikasi sosial tertutup.
- Keanggotaannya diperoleh secara otomatis melalui keturunan dan warisan.
- Keanggotaannya berlaku tetap. lndividu tidak dapat mengubah kedudukannya, kecuali gelarnya dicabut atau dikeluarkan dari kastanya.
- lnteraksi antarkelompok sosial sangat terbatas/dibatasi.
- Pola perkawinan anggotanya umumnya bersifat endogami (perkawinan yang dilakukan dalam satu kelompok sosial).
- Anggotanya memiliki kesadaran tinggi dan perilaku yang ketat menyangkut kedudukannya dalam masyarakat.
- Kedudukan sosial menjadi tolok ukur yang menentukan kualitas dan perilaku individu.
- Mobilitas sosial terjadi di dalam lapisan sosial.
- Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka (opened social stratification) adalah stratifikasi sosial yang memberikan kesempatan Individu untuk berpindah dari satu lapisan sosial ke Iapisan sosial lain. Stratifikasi sosial tersebut memberikan dorongan kepada individu untuk maju dan berkembang sehingga dapat berpindah lapisan sosial, serta umumnya terdapat dalam masyarakat modern dan negara industrI maju.
Berikut ciri-ciri stratifikasi sosial terbuka;
- Keanggotaannya diperloleh melalui usaha dan pencapaian tertentu (prestasi).
- Keanggotaannya berIaku terbatas, tergantung kemampuan indivicIu mencapai dan mempertahankannya.
- Interaksi antarkelompok sosial bersifat bebas dan terbuka.
- Pola perkawinan anggotanya umumnya bersifat eksogami (perkawinan yang dilakukan antarkelompok sosial).
- Anggotanya memiliki keinginan dan semangat untuk berpindah ke lapisan sosiaI yang Iebih tinggi.
- Pencapaian dan kekayaan menjadi tolok ukur yang menentukan kualitas dan perilaku individu.
- Mobilitas sosial terjadi antarIapisan sosial.
- Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial campuran (mixed social stratification) adalah stratifikasi sosial yang membatasi dalam aspek tertentu sekaligus memberikan kesempatan individu untuk berpindah dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain dalam aspek yang lain. Stratifikasi sosial tersebut umumnya terdapat dalam masyarakat yang sedang mengalami masa transisi dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, serta umumnya terdapat di negara berkembang.
Berikut ciri-ciri stratifikasi sosial campuran;
- Keanggotaannya diperoleh secara otomatis dalam aspek tertentu serta usaha dan pencapaian dalam aspek yang Iain.
- Keanggotaannya berlaku tetap dan terbatas, tergantung aspeknya.
- Interaksi antarkelompok bersifat terbatas sekaligus bebas dan terbuka tergantung Iingkungan dan keinginan individu.
- PoIa perkawinan berifat endogami dan eksogami tergantung keinginan individu.
- Anggotanya memiliki kesadaran dan kebanggaan terhadap kelompok sosialnya sekaligus memiliki keinginan berpindah Iapisan sosial.
- Kedudukan sosiai serta pecapaian dan kekayaan menjadi tolok ukur yang menentukan kuaIitas dan perilaku individu.
- Mobilitas sosial terjadi di dalam dan antarlapisan sosial.