Pengertian, Fungsi dan Ciri-Ciri Kjokkenmoddinger

Pengertian kjokkenmoddinger atau midden adalah istilah arkeologi untuk sampah dapur. Midden ditemukan di mana saja manusia hidup atau pernah hidup.

Kjokkenmoddinger berasal dari kata Denmark køkkenmødding (sampah dapur atau timbunan kerang). Kjokkenmoddinger terdiri dari cangkang kerang, adalah salah satu jenis fitur non-arsitektur pertama yang diselidiki dalam perintis arkeologi.

Peninggalan dari kjokkenmoddinger memberikan sumber daya yang menceritakan tentang kehidupan pada masa lalu. Seperti Whaleback Shell Midden di Maine dihasilkan dari 200 SM hingga 1000 Masehi yang terdiri tupukan cangkang moluska.

Istilah Denmark køkkenmøddinger pertama kali digunakan oleh Japetus Steenstrup untuk menggambarkan tumpukan cangkang kerang. Sampah dapur membentuk gundukan dan memadat biasanya terdapat di pesisir pantai yang dipengaruhi oleh angin atau pasang surut.

Kjokkenmoddinger
Contoh gambar situs prasejarah kjokkenmoddinger di bukit Kerang Kawal Darat di Kecamatan Gunungkijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Secara etimologi kata kjokkenmoddinger dari kata "midden" ini berasal dari bahasa Skandinavia melalui penjabaran dari Bahasa Inggris, tetapi digunakan oleh para arkeolog di seluruh dunia untuk mengartikan sesuatu yang berisi hasil sampah dan berhubungan dengan kehidupan manusia. kjokkenmoddinger dibuat oleh kelompok orang-orang sebagai tempat pembuangan limbah kulit kerang sehingga menumpuk selama beberapa generasi.

Kerang memiliki kandungan kalsium karbonat yang tinggi, yang menjadi basa, sehingga memperlambat laju pembusukan yang disebabkan oleh keasaman tanah.

Peninggalan kjokkenmoddinger di Indonesia ditemukan di sepanjang pesisir pantai Sumatera Timur laut di Langsa (Aceh) dan Medan. Sekarang letak situs tersebut beberapa puluh kilometer dari bibir pantai dikarenakan letak bibir pantai yang telah berubah.

Pada dahulu manusia tinggal di pesisir pantai dan mencari makanan dari laut seperti ikan dan kerang. Mereka memakan kerang atau siput yang kemungkinan pada waktu itu mudah dicari. Hasil limbah dari cangkang yang dibuang selama ratusan bahkan ribuan tahun kemudian membukit hingga tingginya mencapai beberapa meter. Nah, bukit sampah kerang ini disebut kjokkenmoddinger.

Fungsi kjokkenmoddinger yaitu;
  • sebagai tempat pembuangan akhir.
  • menyimpan benda-benda yang dapat didaur ulang.
  • memberi makan hewan dari sisa makanan yang telah di buang.
  • sebagai sarana ritual kuno.

Penemuan bukit kerang tersebut pada awalnya oleh para peneliti yang mengira bahwa itu adalah lapisan yang berbeda dan istimewa. Akan tetapi kemudian bukit itu terbentuk dari tangan manusia (yang tidak disengaja) terdiri dari cangkang kerang yang tidak tercampur oleh tanah ataupun pasir. Kaki bukit lebih rendah dari tanah disekelilingnya.

Berikut Ciri-Ciri Kjokkenmoddinger antara lain;
  • Sampah cangkang moluska yang membukit dari zaman mesolitikum.
  • Terdapat di pesisir pantai.
  • Telah memadat dan menyatu selama ratusan bahkan ribuan tahun.

Kjokkenmoddinger dikaitkan dengan manusia yang dahulu sebagai tempat pembuangan. Sebagian besar terdiri dari limbah cangkang kerang sebagai hasil produk makanan yang telah dimakan oleh kelompok nomaden atau pola kehidupan berburu dan meramu.

Penemuan kjokkenmoddinger tersebar di berbagai wilayah di dunia. Pada masing-masing wilayah memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda tergantung pada jumlah dan masa pada cangkang kerang yang menumpuk.

Namun pada dasar kjokkenmoddinger memiliki manfaat secara signifikan yaitu meningkatkan nutrisi tanah, terutama nitrogen, kalsium, mangan dan meningkatkan alkalinitas tanah. Penguraian ini positif ini telah berlangsung setidaknya 3.000 tahun.

Demikian tentang pengertian, fungsi dan ciri-ciri kjokkenmoddinger, dari blog ini semoga menambah wawasanmu.
hfzo ilmu itu bisa dipahami harus dengan berbagai cara

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel