Ciri-Ciri, Pengertian dan Fungsi Sarkofagus

Pengertian sarkofagus adalah tempat untuk meletakkan atau menyimpan jenazah terbuat dari batu. Kata "sarkofagus" secara etimologi berasal dari bahasa Yunani dari kata (sarx) artinya daging dan (phagein) artinya makan, maka sarkofagus bermakna memakan daging. Kata itu juga merujuk pada jenis batu tertentu yang dianggap dengan cepat dalam penguraian daging mayat yang terkandung di dalamnya karena sifat kimia dari batu itu sendiri.

Sarkofagus Mesir Kuno
Contoh gambar sarkofagus mesir kuno

Bentuk-bentuk sarkofagus di setiap wilayah berbeda-beda. Keanekaragaman bentuk sarkofagus dalam pola pahatan pada permukaan peti batu.

Adapun Ciri-Ciri dari Sarkofagus antara lain;
  • Terbuat bahan dasar dari batu.
  • Terdiri dari tempat wadah jenazah dan tutup atas.
  • Pada pinggiran rongga dalam memiliki sudut-sudut yang tajam maupun tumpul.
  • Memiliki garis yang sama atau sejajar pada tepi bagian dalam.
  • Sarkofagus terdiri dari berbagai bagian bidang seperti; bidang depan, bidang samping, bidang bawah (pada wadah), bidang atas (pada tutup) dan bidang belakang.
  • Memiliki pola pahatan di permukaan.

Pembuatan sarkofagus dari berbagai macam batu seperti;
  1. batu padas (tufa)
  2. batu karang (coralstone)
  3. batu berpasir (sandstone)

Tipe-tipe sarkofagus menurut Soejono terdapat 3 tipe antara lain;

  • Sarkofagus tipe A (tipe Bali)
    Ciri-ciri umum tipe ini yaitu berukuran kecil sekitar (80 sampai dengan 148), memiliki tonjolan pada bidang-bidang sempit dan jenazah di baringkan dengan cara dorsal (punggung diletakkan bagian bawah) dan lateral (badan miring ke samping).
  • Sarkofagus Tipe B (tipe Caoang)
    Sarkofagus pada tipe B berukuran sedang tidak memiliki tonjolan. Pada bagian tepi pinggiran sarkofagus mempunyai tempat tali yang digunakan untuk memudahkan penempatan tutup di atas wadahnya.
  • Sarkofagus Tipe C (tipe Manuabe)
    Pada tipe ini memiliki sepasang dibidang tonjolan samping tutup/wadah. Jenazah diletakan dengan terbujur dan jumlah mayat yang ditempatkan di sarkofagus lebih dari satu. Tipe ini ditemukan didaerah sekitar Tegallalang, Bali.

Fungsi Sarkofagus


Sarkofagus

Fungsi sarkofagus adalah sebagai tempat atau wadah untuk menyimpan mayat.
Sarkofagus berasal dari tradisi zaman megalitikum, pada waktu tersebut memiliki corak budaya dengan memanfaatkan bebatuan. Bahan sarkofagus dari batu, agar lebih kuat dan tahan lama dalam menyimpan tubuh mayat.

Terdapat beberapa fungsi dari struktur sarkofagus antara lain;

Fungsi tonjolan pada sarkofagus berfungsi sebagai tempat tali pada saat melakukan pengangkatan.

Fungsi dekoratif pada sarkofagus berfungsi sebagai bentuk histori atau cerita kehidupan dan melambangkan keindahan tonjolan-tonjolan yang berbentuk lukisan geometrik.

Fungsi religius dapat kita simpulkan pada tonjolan-tonjolan berbentuk kepala berfungsi sebagai simbol pencegahan dari kekuatan jahat yang akan mengganggu arwah dalam perjalanannya kealam baka.

Contoh Penemuan Sarkofagus


Berikut penemuan tradisi sarkofagus di dunia antara lain;

  1. Amerika Serikat
    Warner Tomb di Laurel Hill Cemetery di Philadelphia, Pennsylvania.
  2. Vietnam
    Delta Mekong di Vietnam adalah sarkofagus yang berfugsi tempat pemakaman anggota keluarga mereka yang terletak di dekat rumah mereka sebagai bagian dari tradisi asli pemujaan leluhur.
  3. Indonesia
    Sarkofagus di Indonesia disebut juga Waruga, seperti Tapanuli, Sumba, Minahasa dan di Jawa.
  4. India
    Sarkofagus yang terletak pada bukit Pallavaram di Tamil Nadu.
  5. Spanyol
    Sarkofagus Fenisia dan Paleochristian telah ditemukan di Semenanjung Iberia.

Salah satu gaya sarkofagus Yunani Kuno yaitu sarkofagus Klazomenian yang dibuat di sekitar kota Klazomenai di Yunani, tempat sebagian besar contoh ditemukan, antara 550 SM dan 470 SM. Benda ini terbuat dari tanah liat berwarna cokelatan hingga merah muda.

Makam Lycian besar Payava, sekarang di British Museum, adalah monumen makam kerajaan sekitar 360 SM yang dirancang untuk penempatan di udara terbuka, contoh besar gaya Lycian yang umum.

Sarkofagus Romawi kuno terbuat dari logam atau batu kapur yang populer dari masa pemerintahan Trajan dan sering kali diukir dengan pola rumit. Relief batu kapur pada sarkofagus Romawi berusia 190 M, menggambarkan Kemenangan Dionysus.

Sebagian besar contoh sarkofagus Romawi dirancang sebagai tempat pemakaman tokoh-tokoh penting, terutama para penguasa dan tokoh-tokoh gereja terkemuka.

Nah, demikian mengenai pengertian sarkofagus atau waruga beserta ciri-ciri, fungsi dan gambarnya. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
hfzo ilmu itu bisa dipahami harus dengan berbagai cara

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel