Pengertian, Ciri-Ciri, Sejarah dan Contoh Dinamisme
Jul 17, 2020
Edit
Pengertian dinamisme adalah kepercayaan yang mempercayai terhadap suatu kekuatan atau energi yang bersifat abstrak (gaib) yang berdiam pada suatu benda. Dinamisme tergolong pada sifat-sifat metafisika yang diluar dari logika manusia. Sama halnya dengan kepercayaan atau keyakinan aliran animisme ataupun totemisme.
Dinamisme berasal dari bahasa Yunani yaitu "dinami" artinya kekuatan atau energi. Jadi maksud dinamisme adalah sebuah kepercayaan atau keyakinan bahwa benda hidup atau mati dapat mempunyai kekuatan supranatural.
Pandangan tentang dinamisme ialah ilmu sihir yang digunakan dalam berbagai kebutuhan. Kepercayaan klasik ini timbul dari nenek moyang secara turun temurun. Perkembangan keyakinan ini menjadi tolak ukur dalam berbagai kehidupan dan kematian. Dinamisme lebih dahulu muncul dibandingkan dengan agama Hindu-Buddha dari asal usul kepercayaan di Indonesia.
Faktor alam pada prasejarah kehidupan manusia belum mengerti tentang penyebab kematian. Seiring berjalannya waktu, pola pikir manusia berkembang. Untuk menjawab tentang penyeban kematian, penyakit ataupun kekeringan dalam fenomena alam. Mereka mengembangkan dari pola pikir dan terciptanya keyakinan animisme dan dinamisme.
Mereka yakin bahwa kekuatan roh yang tinggal pada batu, pohon, danau, samudera, langit, bulan, matahari ataupun hewan dapat membantu mereka untuk terlindung dari mara-bahaya. Oleh karena itu agar roh tidak mengganggu manusia, panen melimpah atau terbebas dari paceklik, maka mereka memberikan sesaji.
Masyarakat prasejarah mempercayai bahwa roh dari kepala kelompok yang sudah meninggal terus dipelihara agar roh masih mendampingi kelompoknya. Seperti halnya ketika masih hidup agar berbuat kebaikan, maka diperlukan upacara dan pemujaan.
Kepercayaan dinamisme ataupun animisme mengalami proses yang panjang. Berdasarkan penemuan arkeologi peradaban dari hasil budaya atau peninggalan Megalitikum atau lapisan pleistosen, banyak berkaitan dengan pemujaan dan kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang. Bukti peninggalannya berupa menhir, sarkofagus atau waruga, dolmen, kubur batu dan punden berundak.
Ciri-Ciri Kepercayaan Dinamisme antara lain;
Contoh dari kepercayaan dinamisme antara lain;
Dinamisme menggabungkan logika dengan aspek etnografi tertentu untuk memuja roh bukan dewa, pra-animistik, kekuatan non-personal atau, seperti yang biasa disebut dengan mana.
Pada zaman saat ini kepercayaan terus berkurang seiring berjalannya waktu. Hal yang diluar nalar manusia ini, tenggelam seiring agama yang masuk di Indonesia. Namun terdapat beberapa dari suku-suku pedalaman di Indonesia yang masih menganut kepercayaan ini.
Demikian mengenai pengertian, sejarah, asal-usul, ciri-ciri dan contoh dari kepercayaan dinamisme.
Dinamisme berasal dari bahasa Yunani yaitu "dinami" artinya kekuatan atau energi. Jadi maksud dinamisme adalah sebuah kepercayaan atau keyakinan bahwa benda hidup atau mati dapat mempunyai kekuatan supranatural.
Sejarah atau Asal Usul Dinamisme
Asal usul dinamisme pada awal kemunculannya dari sejarah kehidupan manusia purba. Dinamisme erat kaitannya dengan animisme, yaitu sama-sama berhubungan dengan hal yang abstrak (supranatural dan magis).Pandangan tentang dinamisme ialah ilmu sihir yang digunakan dalam berbagai kebutuhan. Kepercayaan klasik ini timbul dari nenek moyang secara turun temurun. Perkembangan keyakinan ini menjadi tolak ukur dalam berbagai kehidupan dan kematian. Dinamisme lebih dahulu muncul dibandingkan dengan agama Hindu-Buddha dari asal usul kepercayaan di Indonesia.
Faktor alam pada prasejarah kehidupan manusia belum mengerti tentang penyebab kematian. Seiring berjalannya waktu, pola pikir manusia berkembang. Untuk menjawab tentang penyeban kematian, penyakit ataupun kekeringan dalam fenomena alam. Mereka mengembangkan dari pola pikir dan terciptanya keyakinan animisme dan dinamisme.
Mereka yakin bahwa kekuatan roh yang tinggal pada batu, pohon, danau, samudera, langit, bulan, matahari ataupun hewan dapat membantu mereka untuk terlindung dari mara-bahaya. Oleh karena itu agar roh tidak mengganggu manusia, panen melimpah atau terbebas dari paceklik, maka mereka memberikan sesaji.
Masyarakat prasejarah mempercayai bahwa roh dari kepala kelompok yang sudah meninggal terus dipelihara agar roh masih mendampingi kelompoknya. Seperti halnya ketika masih hidup agar berbuat kebaikan, maka diperlukan upacara dan pemujaan.
Kepercayaan dinamisme ataupun animisme mengalami proses yang panjang. Berdasarkan penemuan arkeologi peradaban dari hasil budaya atau peninggalan Megalitikum atau lapisan pleistosen, banyak berkaitan dengan pemujaan dan kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang. Bukti peninggalannya berupa menhir, sarkofagus atau waruga, dolmen, kubur batu dan punden berundak.
Ciri-Ciri Kepercayaan Dinamisme antara lain;
- Mempercayai bahwa benda dikeramatkan.
- Keyakinan bahwa benda mempunyai kekuatan yang melindungi pemiliknya.
- Dinamisme merupakan berasal dari kepercayaan primitif.
- Pertama kali muncul pada zaman megalitikum.
Contoh dari kepercayaan dinamisme antara lain;
- tombak kuno
- keris
- batu akik
- pedang pusaka
- jimat
- patung
Kesimpulan
Dinamisme berasal dari kepercayaan primitif dari masa prasejarah lebih tepatnya pada zaman megalitikum. Kepercayaan ini ialah mempercayai tentang kekuatan alam, yang memiliki unsur abstrak. Manusia memanfaatkan ilmu magis ini untuk menolong duniawi.Dinamisme menggabungkan logika dengan aspek etnografi tertentu untuk memuja roh bukan dewa, pra-animistik, kekuatan non-personal atau, seperti yang biasa disebut dengan mana.
Pada zaman saat ini kepercayaan terus berkurang seiring berjalannya waktu. Hal yang diluar nalar manusia ini, tenggelam seiring agama yang masuk di Indonesia. Namun terdapat beberapa dari suku-suku pedalaman di Indonesia yang masih menganut kepercayaan ini.
Demikian mengenai pengertian, sejarah, asal-usul, ciri-ciri dan contoh dari kepercayaan dinamisme.