Kapak Lonjong : Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi dan Persebaran

Kapak Lonjong – Benda peninggalan dari zaman Neolitikum ini, memiliki bentuk lonjong dan memiliki pangkal tangkai. Kapak ini memiliki tingkat kehalusan yang lebih tinggi dibandingkan benda peninggalan zaman batu sebelumnya seperti zaman paleolitikum ataupun mesolitikum. Zaman Neolitikum, merupakan zaman dimana manusia sudah berada di fase satu tingkat lebih maju. Zaman ini manusia telah mengenal tentang kebudayaan, sudah mulai menetap pada suatu wilayah tertentu, mulai mengenal pekerjaan seperti beternak, bertani secara menetap, serta membuat sebuah budaya, salah satunya adalah budaya pembuatan kapak.

Budaya dalam pembuatan kapak batu menjadi salah satu peralatan yang membantu dalam aspek kehidupan manusia dahulunya. Kapak lonjong merupakan salah satu benda peninggalan pada zaman Neolitikum, dimana kapak tersebut berfungsi sebagai alat yang memudahkan mereka dalam melakukan aktifitas tertentu, seperti membelah, menumbuk, dan sebagainya.

Kapak Lonjong
Contoh gambar kapak lonjong

Pengertian Kapak Lonjong

Kapak lonjong adalah kapak batu yang berasal dari zaman neolitikum berbentuk melonjong dan memiliki pangkal tangai. Menurut beberapa ahli seperti arkeologi, dan sejarawan, kapak lonjong merupakan peninggalan pada masa neolitikum yang mana telah berumur lebih dari 1000 tahun dibandingkan dengan kapak jenis lain seperti kapak persegi. Kapak ini ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia, diantaranya adalah Pulau Flores, Maluku, Sulawesi, dan sebagainya.

Ciri-Ciri Kapak Lonjong

Adapun ciri-ciri dari kapak lonjong antara lain;
  1. Bahan dasar dari batu.
  2. Berasal dari zaman Neolitikum.
  3. Memiliki permukaan dengan tingkat kehalusan lebih tinggi.
  4. Berbentuk lonjong.
  5. Mempunyai pangkal tangkai.
  6. Pada mata kapak memiliki sisi tajam.

Kapak lonjong mempunyai bermacam-macam ukuran dari kecil hingga memanjang. Seperti yang sudah disinggung, bahwa kapak lonjong memiliki bentuk permukaan yang lonjong. Ada yang kecil, ada juga yang panjang. Dan hal itu menjadi alasan kenapa kapak ini dinamakan sebagai kapak lonjong. Adapun ciri lain seperti bentuk ujung kapak yang agak lancip. Ujung ini dipakai sebagai tangkai dari kapak, sehingga mudah saat di genggam oleh tangan.

Namun seiring berjalannya waktu, tangkai tersebut mulai diganti menggunakan kayu sebagai peangan dari kapak tersebut. Ciri selanjutnya adalah sisi lain dari ujung kapak berbentuk bulat serta tajam. Hal ini dibentuk dengan fungsi untuk memudahkan mereka saat memotong ataupun memangkas suatu benda.

Sesuai dengan namanya, kapak ini rata-rata memiliki permukaan yang lonjong. Hanya saja diameternya bervariasi. Ada yang panjang dengan bentuk runcing di ujung kapaknya, ada yang berbentuk lonjong dengan bagian depan yang pipih dan melebar seperti alat pembelah kayu.

Selain itu, kapak lonjong ini memiliki ciri khas, dimana ujung yang lain berbentuk lonjong bahkan bulat, menyesuaikan bentuk dan kegunaannya masing-masing. Untuk penamaan dari dua jenis kapak tersebut mereka menamai Kleinbeil untuk kapak berbentuk kecil, serta Welzenbeil untuk kapak dengan ukuran yang besar.

Umumnya kapak lonjong memiliki 2 bahan untuk pembuatannya. Yang pertama adalah menggunakan batu kali hitam dan dibentuk sedemikian rupa. Namun ada juga kapak lonjong yang memiliki motif berbeda, dimana hal tersebut di dapat dari pembuatan kapak lonjong dengan menggunakan jenis batu nefrit yang memiliki warna agak kehijauan.

Persebaran Kapak Lonjong

Selain di Indonesia, kapak lonjong pada zaman Neolitikum ini juga tersebar di berbagai Negara, diantaranya adalah Myanmar, Cina, Taiwan, Jepang, Filipina, serta India. Dan karena penyebaran tersebut, beberapa ahli dalam bidang sejarah mengatakan bahwa penyebaran kapak tersebut memiliki alur, dimana negara bagian timur dan utara di lewati dan menempat di sana cukup lama. Hingga berada di Papua, kapak lonjong ini menetap cukup lama di sana.

Fungsi Kapak Lonjong

  • Adapun fungsi dari kapak lonjong adalah;
  • Sebagai alat mencangkul.
  • Sebagai alat untuk memotong.
  • Sebagai alat membelah kayu.

Berbagai peninggalan sejarah zaman purbakala, pasti memiliki fungsi tersendiri. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa mereka menciptakan benda tersebut, termasuk kapak lonjong pada zaman neolitikum, yang memiliki fungsi diantaranya: alat pemotong. Pada zaman neolitikum, kapak ini memiliki bentuk runcing di salah satu ujungnya, sehingga memudahkan mereka dalam memotong suatu benda, entah itu makanan, dan sebagainya.

Lalu yang selanjutnya adalah sebagai Pekakas. Dimana untuk pekakas ini, mereka membutuhkan kapak lonjong yang berukuran agak besar. Hal ini untuk memudahkan mereka dalam memotong kayu, dan sebagainya. Kapak lonjong juga berfungsi sebagai alat cangkul. Kita pasti paham bahwa zaman neolitikum merupakan zaman peralihan.

Dimana manusia pada saat itu sudah mengerti tentang bercocok tanam, bertani, dan sebagainya. Maka mereka menciptakan beberapa kapak lonjong berukuran sedang untuk memudahkan mereka saat mencangkul sawah, dan sebagainya.

Yang selanjutnya adalah sebagai benda wasiat. Biasanya untuk fungsi ini, mereka menggunakan kapak lonjong dengan diameter yang lebih kecil. Dan yang terakhir adalah, kapak lonjong digunakan sebagai alat upacara. Ya, hal ini selaras dengan zaman neolitikum yang sudah mengerti tentang apa itu budaya.

Jadi, tidak heran jika mereka mulai menggunakan kapak lonjong sebagai alat upacara. Untuk mengadakan upacara tertentu, mereka menggunakan kapak lonjong yang berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan yang lainnya. Upacara yang sering diadakan adalah upacara keagamaan, dan sebagainya.

Hal ini juga yang menjadi alasan bahwa zaman neolitikum merupakan zaman purba yang sedikit lebih maju dibandingkan dengan zaman batu lainnya. Mereka sudah mengerti bagaimana cara membuat benda tertentu untuk memudahkan aktifitas mereka. Oleh karenanya di Indonesia sudah ada beberapa museum yang menjadi tempat penyimpanan kapak peninggalan sejarah ini. Umur dari kapak lonjong oleh beberapa ahli, dikatakan lebih dari 8000 tahun. Jadi, itulah beberapa informasi mengenai kapak lonjong.

Demikian artikel tentang pengertian, persebaran, ciri-ciri dan fungsi kapak lonjong. Semoga artikel yang telah saya buat ini, membantu menemukan jawaban yang kamu cari.

hfzo ilmu itu bisa dipahami harus dengan berbagai cara

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel