Pengertian dan Ciri-Ciri Zaman Jura (jurasik)
Nov 15, 2019
Edit
Pengertian zaman jura atau jurasik adalah periode dalam sistem geologis yang terjadi 56 juta tahun antara peralihan akhir Periode Trias (201,3 juta tahun) sampai Awal Periode Kapur (145 juta tahun). Periode jurasik merupakan periode kedua dari Zaman Mesozoikum atau disebut juga Zaman Reptil. Kemunculan periode jurasik ditandai dengan kepunahan pada peralihan zaman antara Trias Akhir dan Awal Jurasik.
Pada awal Jurasik induk benua sudah terbelah menjadi dua daratan benua yaitu Laurasia yang terletak di belahan Utara dan Gondwana di selatan. Kedua benua tersebut menciptakan lebih banyak garis pantai yang menjadi penyebab perubahan iklim benua dari kering menjadi lembab, dan luas gurun kering pada kala Trias digantikan oleh hutan hujan yang rimbun pada periode Jurasik.
Pemisahan Pangea(induk benua) mengakibatkan peningkatkan permukaan air lau naik yang menunjukkan kemerataan suhu Bumi pada periode jurasik. Zona iklim hanya terdapat dua iklim di berbagai belahan bumi yaitu iklim tropis dan subtropis, sehingga di kutub sedikit terdapat es yang menunjukkan wilayah tersebut tidak terlalu dingin. Iklim zaman jurasik lebih hangat dibandingkan dengan iklim modern.
Zaman atau periode Jurasik disebut juga era reptil dinosaurus. Dinosaurus banyak berkembang dan berevolusi, karena iklim dan suhu yang mendukung. Reptil dinosaurus termasuk hewan eksoterm yang cenderung berfluktuasi dan tergantung pada suhu di lingkungan sekitar. Sehingga tidak dapat mempertahankan panas tubuh, periode ini sangat cocok untuk hidup dan berkembang dinosaurus. Iklim jurasik yang hangat dan tidak terlalu dingin, menyediakan panas yang cukup untuk sistem metabolisme mereka.
Berikut ciri-ciri periode jurasik antara lain:
Makhluk hidup pada periode jurasik berkembang pesat setelah peristiwa kepunahan massal pada akhir Trias dengan awal Jurasik. Reptil tumbuh dan berevolusi di berbagai wilayah darat maupun laut. Jumlah dan keragaman spesies dari dinosaurus meledak selama periode ini. Burung-burung pertama berevolusi pada periode Jurasik, dan kehidupan laut menjadi lebih bervariasi dan produktif. Tumbuhan mendominasi pada era ini adalah (konifer) pakis dan tumbuhan runjung. Tanaman ini memiliki bunga dan tidak menghasilkan buah.
Flora atau tumbuhan pada Jurasik berkembang pesat selama periode jurasik. Hutan runjung tersebar di seluruh belahan bumi. Kondisi benua yang kering dari periode Trias, selanjutnya beralih ke periode Jurasik yang miliki iklim jauh lebih hangat dan lembab. Iklim tersebut sangat memungkinkan hutan runjung tumbuh lebat.
Contoh jenis keluarga (famili) dari tumbuhan konifer yang hidup pada periode atau zaman jurasik yaitu:
Jenis tumbuhan Konifer (seperti Araucariaceae) adalah tanaman darat yang dominan selama periode Jurasik. Contoh tumbuhan darat lainnya termasuk Ginkgophytes (seperti Ginkgos), lumut, paku ekor kuda, pakis biji, Sphenophyta (seperti Neocalamites), Filincophyta (seperti Matonidium), Cycadeodia (seperti Otozamites, Ptilophyllum, dan Cycadeoidea), dan cycadadophyta.
Tumbuhan berbunga berevolusi sekitar 140 juta tahun yang lalu pada akhir periode Jurassic. Perkembangan ini akan segera mengubah wajah Bumi.
Periode atau zaman Jurasik dibagi menjadi tiga Era antara lain:
Sedangkan menurut Stratigrafi (ilmu yang mempelajari strata tanah atau batuan) dibedakan menjadi; Jurasik bawah, tengah dan akhir.
Menurut pakar geologi, bukti iklim untuk periode jurasik berasal dari evaporites. Evaporites adalah endapan mineral yang tertimbun tanah berjuta-juta tahun dan dipengaruhi oleh uap air tanah. Endapan garam mineral menunjukkan gurun pernah terjadi dan sekarang tertutupi danau atau laut. Hal ini menunjukkan pada zaman jura memiliki iklim kering pada awalnya.
Selain itu batubara juga memberikan perspektif mengenai peristiwa pada masa prasejarah, menunjukkan bahwa iklim yang dekat dengan garis khatulistiwa gersang dan garis lintang yang lebih tinggi memiliki iklim yang lebih basah. Kurangnya glasiasi selama periode Jurassic juga menunjukkan bahwa suhu rata-rata bumi lebih hangat daripada suhu saat ini.
Pada awal Jurasik induk benua sudah terbelah menjadi dua daratan benua yaitu Laurasia yang terletak di belahan Utara dan Gondwana di selatan. Kedua benua tersebut menciptakan lebih banyak garis pantai yang menjadi penyebab perubahan iklim benua dari kering menjadi lembab, dan luas gurun kering pada kala Trias digantikan oleh hutan hujan yang rimbun pada periode Jurasik.
Pemisahan Pangea(induk benua) mengakibatkan peningkatkan permukaan air lau naik yang menunjukkan kemerataan suhu Bumi pada periode jurasik. Zona iklim hanya terdapat dua iklim di berbagai belahan bumi yaitu iklim tropis dan subtropis, sehingga di kutub sedikit terdapat es yang menunjukkan wilayah tersebut tidak terlalu dingin. Iklim zaman jurasik lebih hangat dibandingkan dengan iklim modern.
Zaman atau periode Jurasik disebut juga era reptil dinosaurus. Dinosaurus banyak berkembang dan berevolusi, karena iklim dan suhu yang mendukung. Reptil dinosaurus termasuk hewan eksoterm yang cenderung berfluktuasi dan tergantung pada suhu di lingkungan sekitar. Sehingga tidak dapat mempertahankan panas tubuh, periode ini sangat cocok untuk hidup dan berkembang dinosaurus. Iklim jurasik yang hangat dan tidak terlalu dingin, menyediakan panas yang cukup untuk sistem metabolisme mereka.
Berikut ciri-ciri periode jurasik antara lain:
- Periode tengah dari zaman Mesozoikum
- Hewan paling mendominasi adalah reptil dinosaurus
- Tumbuhan banyak ditemukan berupa konifer
- Memiliki iklim lembab
- Pengea terbelah menjadi dua benua, yaitu Laurasia dan Gondwana
Makhluk hidup pada periode jurasik berkembang pesat setelah peristiwa kepunahan massal pada akhir Trias dengan awal Jurasik. Reptil tumbuh dan berevolusi di berbagai wilayah darat maupun laut. Jumlah dan keragaman spesies dari dinosaurus meledak selama periode ini. Burung-burung pertama berevolusi pada periode Jurasik, dan kehidupan laut menjadi lebih bervariasi dan produktif. Tumbuhan mendominasi pada era ini adalah (konifer) pakis dan tumbuhan runjung. Tanaman ini memiliki bunga dan tidak menghasilkan buah.
Flora atau tumbuhan pada Jurasik berkembang pesat selama periode jurasik. Hutan runjung tersebar di seluruh belahan bumi. Kondisi benua yang kering dari periode Trias, selanjutnya beralih ke periode Jurasik yang miliki iklim jauh lebih hangat dan lembab. Iklim tersebut sangat memungkinkan hutan runjung tumbuh lebat.
Contoh jenis keluarga (famili) dari tumbuhan konifer yang hidup pada periode atau zaman jurasik yaitu:
- Araucariaceae
- Cephalotaxaceae
- Pinaceae
- Podocarpaceae
- Taxaceae
- Taxodiaceae
Jenis tumbuhan Konifer (seperti Araucariaceae) adalah tanaman darat yang dominan selama periode Jurasik. Contoh tumbuhan darat lainnya termasuk Ginkgophytes (seperti Ginkgos), lumut, paku ekor kuda, pakis biji, Sphenophyta (seperti Neocalamites), Filincophyta (seperti Matonidium), Cycadeodia (seperti Otozamites, Ptilophyllum, dan Cycadeoidea), dan cycadadophyta.
Tumbuhan berbunga berevolusi sekitar 140 juta tahun yang lalu pada akhir periode Jurassic. Perkembangan ini akan segera mengubah wajah Bumi.
Periode atau zaman Jurasik dibagi menjadi tiga Era antara lain:
- Jurasik Awal
- Jurasik Tengah
- Jurasik Akhir
Sedangkan menurut Stratigrafi (ilmu yang mempelajari strata tanah atau batuan) dibedakan menjadi; Jurasik bawah, tengah dan akhir.
Menurut pakar geologi, bukti iklim untuk periode jurasik berasal dari evaporites. Evaporites adalah endapan mineral yang tertimbun tanah berjuta-juta tahun dan dipengaruhi oleh uap air tanah. Endapan garam mineral menunjukkan gurun pernah terjadi dan sekarang tertutupi danau atau laut. Hal ini menunjukkan pada zaman jura memiliki iklim kering pada awalnya.
Selain itu batubara juga memberikan perspektif mengenai peristiwa pada masa prasejarah, menunjukkan bahwa iklim yang dekat dengan garis khatulistiwa gersang dan garis lintang yang lebih tinggi memiliki iklim yang lebih basah. Kurangnya glasiasi selama periode Jurassic juga menunjukkan bahwa suhu rata-rata bumi lebih hangat daripada suhu saat ini.