3 Ciri-Ciri Diferensiasi Sosial dan Penjelasan
Jun 3, 2020
Edit
Pengertian diferensiasi sosial adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang bersifat horizontal. Dengan kata lain, diferensiasi sosial merupakan klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan sosial yang umumnya sama.
Diferensiasi sosial merupakan salah satu macam perbedaan sosial dari struktur sosial. Ada beberapa ciri yang biasanya digunakan sebagai tolok ukur diferensiasi sosial. Ciri-ciri tersebut merupakan identitas dari suatu kelompok yang berbeda dengan kelompok lainnya.
Adapun ciri-ciri diferensiasi sosial dengan penjelasan sebagai berikut;
Adapun bentuk-bentuk dari diferensiasi sosial yaitu;
1. Berdasarkan Ras
Istilah ras secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yaitu radix yang artinya akar. Ras yaitu pengelompokan untuk mengkategorikan manusia dalam populasi atau kelompok besar.
Sejarah penamaan Ras berasal terjemahan dari bahasa Perancis "haras" (penghilangan huruf 'h'), kemudian di literasi kedalam bahasa Italia menjadi "razza". Akan tetapi, ras di Italia pada waktu itu hanya diterapkan untuk mengklasifikasi hewan, bukan kepada manusia. Kemudian penamaan Ras dipublikasikan kedalam bahasa inggris Races yang berasal dari penggunaan bahasa sebelumnya.
Klasifikasi ras manusia berdasarkan pengelompokan orang dengan ciri-ciri warisan umum tertentu untuk membedakan mereka dari kelompok orang lain. Pada dasarnya semua manusia dari ras apapun diklasifikasikan oleh antropolog sebagai satu kesatuan spesies yaitu Homo Sapiens Sapiens.
2. Berdasarkan Suku
Diferensiasi sosial berdasarkan suku menunjukkan bahwa dalam kehidupan masyarakat terdiri dari beragam suku atau etnis dimana setiap suku memiliki budaya dengan ciri khasnya sendiri. Berikut pengertian suku menurut para ahli.
3. Berdasarkan agama
Diferensiasi sosial berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri dari berbagai penganut agama yang tergabung dalam kelompok yang disebut umat. Berikut pengertian agama menurut para ahli.
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia terdapat diferensiasi sosial berdasarkan agama dimana terdapat enam agama yang secara resmi diakui pemerintah yaitu Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu dan Konghucu.
4. Berdasarkan Gender
Umumnya orang menganggap gender sama dengan jenis kelamin, tetapi sesungguhnya kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda. Istilah gender secara etimologis berasal bahasa Latin yaitu genus yang artinya jenis atau tipe. Gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan wanita yang terbentuk secara biologis. Dengan kata lain, jenis kelamin bersifat kodrati.
Gender terbentuk melalui pola pengasuhan yang dilakukan orang tua berdasarkan budaya tertentu terhadap anaknya sejak bayi.
Dengan kata lain pola pikir perilaku laki-laki dan wanita ditentukan oleh perlakuan orang tua dan buadaya masyarakatnya daripada karakteristik biologis mereka.
Contoh pembentukan gender, misalnya anak laki-laki sejak lahir oleh orang tuanya diberi pakaian warna warna biru, dididik bersikap pemberani, dilarang menangis, diberi mainan senjata, mainan mobil-mobilan dan sebagainya.
Sedangkan anak wanita diberikan pakaian warna merah jambu, mainan boneka, diajari memasak, dididik bersikap lembut, dan sebagainya.
5. Berdasarkan Profesi
Profesi adalah jenis pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan teknik atau keterampilan secara intelektual. Diferensiasi sosial berdasarkan profesi adalah diferensiasi berdasarkan suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai macam profesi, seperti guru, seniman, dokter, arsitek, tentara, olahragawan (atlit), politisi, petani, advokat, pedagang dan sebagainya.
6. Berdasarkan Usia
Perbedaan usia seseorang menekankan bahwa usia lebih tua ataupun muda tidak menjadi pandangan yang lebih baik dan kedudukan yang lebih tinggi dalam aspek tersebut.
Demikian mengenai bentuk dan pengertian dari diferensiasi sosial, semoga dari blog ini mempermudah tugas dan belajarmu.
Diferensiasi sosial merupakan salah satu macam perbedaan sosial dari struktur sosial. Ada beberapa ciri yang biasanya digunakan sebagai tolok ukur diferensiasi sosial. Ciri-ciri tersebut merupakan identitas dari suatu kelompok yang berbeda dengan kelompok lainnya.
Adapun ciri-ciri diferensiasi sosial dengan penjelasan sebagai berikut;
- Ciri Fisik
Ciri fisik yaitu ciri-ciri yang berhubungan dengan sifat-sifat kasat mata (dapat dilihat) yang ditunjukkan oleh ras, seperti bentuk dan warna rambut, warna kulit, postur tubuh, bentuk dab warna mata dan sebagainya. Pada prinsipnya ciri-ciri fisik bersifat alamiah dan kodrati. - Ciri Sosial
Ciri sosial yaitu ciri-ciri yang berhubungan dengan fungsi dan tugas warga masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap warga masyarakat memiliki status dan peran sosial berdasarkan profesi, status kasta dan kebangsawanan. - Ciri Budaya
Ciri budaya yaitu ciri-ciri yang berhubungan dengan adat istiadat dan budaya yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Setiap bangsa memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda-beda, contohnya suku, bahasa, agama dan sebagainya.
Adapun bentuk-bentuk dari diferensiasi sosial yaitu;
1. Berdasarkan Ras
Istilah ras secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yaitu radix yang artinya akar. Ras yaitu pengelompokan untuk mengkategorikan manusia dalam populasi atau kelompok besar.
Sejarah penamaan Ras berasal terjemahan dari bahasa Perancis "haras" (penghilangan huruf 'h'), kemudian di literasi kedalam bahasa Italia menjadi "razza". Akan tetapi, ras di Italia pada waktu itu hanya diterapkan untuk mengklasifikasi hewan, bukan kepada manusia. Kemudian penamaan Ras dipublikasikan kedalam bahasa inggris Races yang berasal dari penggunaan bahasa sebelumnya.
Klasifikasi ras manusia berdasarkan pengelompokan orang dengan ciri-ciri warisan umum tertentu untuk membedakan mereka dari kelompok orang lain. Pada dasarnya semua manusia dari ras apapun diklasifikasikan oleh antropolog sebagai satu kesatuan spesies yaitu Homo Sapiens Sapiens.
2. Berdasarkan Suku
Diferensiasi sosial berdasarkan suku menunjukkan bahwa dalam kehidupan masyarakat terdiri dari beragam suku atau etnis dimana setiap suku memiliki budaya dengan ciri khasnya sendiri. Berikut pengertian suku menurut para ahli.
- Wiliam Kornblum
Suku adalah suatu populasi yang memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan umumnya memiliki leluhur yang sama. - Bruce J. Cohen
Suku adalah kelompok yang dibedakan oleh karakteristik budaya (bahasa, kepercayaan, keturunan atau kebangsaan) yang memiliki para anggotanya. - Frederick Barth
Suku adalah kumpulan manusia yang terbentuk karena kesamaan ras, agama, asal usul bangsa ataupun kombinasi kategori yang terikat pada nilai budaya. - Koentjaraningrat
Suku adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan budaya yang umumnya diperkuat oleh kesatuan bahasa.
3. Berdasarkan agama
Diferensiasi sosial berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri dari berbagai penganut agama yang tergabung dalam kelompok yang disebut umat. Berikut pengertian agama menurut para ahli.
- Emile Durkheim
Agama yaitu sistem kepercayaan beserta praktiknya yang berkenan dengan hal-hal yang sakral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas. - Michael Meyer
Agama yaitu sekumpulan kepercayaan dan pengajaran yang mengarahkan manusia kepada Tuhan, sesama manusia dan diri sendiri. - Alan C. Bouquet
Agama adalah hubungan tetap antara manusia dengan entitas nonmanusia yang supranatural dan mutlak. - Sidi Gazalba
Agama adalah kecenderungan rohani manusia yang berhubungan dengan alam semesta, nilai universal, makna sejati dan hakikat segala sesuatu.
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia terdapat diferensiasi sosial berdasarkan agama dimana terdapat enam agama yang secara resmi diakui pemerintah yaitu Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu dan Konghucu.
4. Berdasarkan Gender
Umumnya orang menganggap gender sama dengan jenis kelamin, tetapi sesungguhnya kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda. Istilah gender secara etimologis berasal bahasa Latin yaitu genus yang artinya jenis atau tipe. Gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan wanita yang terbentuk secara biologis. Dengan kata lain, jenis kelamin bersifat kodrati.
Gender terbentuk melalui pola pengasuhan yang dilakukan orang tua berdasarkan budaya tertentu terhadap anaknya sejak bayi.
Dengan kata lain pola pikir perilaku laki-laki dan wanita ditentukan oleh perlakuan orang tua dan buadaya masyarakatnya daripada karakteristik biologis mereka.
Contoh pembentukan gender, misalnya anak laki-laki sejak lahir oleh orang tuanya diberi pakaian warna warna biru, dididik bersikap pemberani, dilarang menangis, diberi mainan senjata, mainan mobil-mobilan dan sebagainya.
Sedangkan anak wanita diberikan pakaian warna merah jambu, mainan boneka, diajari memasak, dididik bersikap lembut, dan sebagainya.
5. Berdasarkan Profesi
Profesi adalah jenis pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan teknik atau keterampilan secara intelektual. Diferensiasi sosial berdasarkan profesi adalah diferensiasi berdasarkan suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai macam profesi, seperti guru, seniman, dokter, arsitek, tentara, olahragawan (atlit), politisi, petani, advokat, pedagang dan sebagainya.
6. Berdasarkan Usia
Perbedaan usia seseorang menekankan bahwa usia lebih tua ataupun muda tidak menjadi pandangan yang lebih baik dan kedudukan yang lebih tinggi dalam aspek tersebut.
Demikian mengenai bentuk dan pengertian dari diferensiasi sosial, semoga dari blog ini mempermudah tugas dan belajarmu.