7 Fungsi, Pengertian dan Ciri-Ciri Kapak Genggam
May 1, 2020
Edit
Pengertian Kapak genggam adalah kapak dari batu seukuran tangan tidak mempunyai tangkai yang berasal dari zaman paleolitikum cara menggunakannya dengan di genggam. Kapak ini adalah alat paling lama yang digunakan dalam sejarah manusia dan merupakan bagian dari periode Acheulean (Paleolitikun bawah) dan Mousterian (Palaeolitikum tengah). Bentuk kapak genggam berbentuk hampir simetris disepanjang sumbu longitudinal dan dibentuk dengan tekanan gesekan untuk membentuk ujung-ujung yang tajam.
Gambar diatas adalah waktu penanggalan kapak genggam yang menjadi tolak ukur dalam mengidentifikasi bentuk kapak. Bentuk kapak genggam pada paleolitikum bawah lebih kasar dibandingkan paleolitikum tengah, namun memiliki beberapa fungsi yang sama.
Fungsi kapak genggam antara lain;
Kapak genggam merupakan hasil budaya dari zaman paleolitikum terjadi di era Pleistosen yang sebagian besar terbuat dari bahan baku batu seperti riolit, fonolit, kuarsit, dan batuan kasar lainnya.
Pada Acheulean atau paleolitikum lapisan bawah kapak genggam digunakan untuk berburu dan sebagai alat untuk untuk melempari hewan buruan agar pingsan. Hal ini dari temuan-temuan di situs arkeologi Olorgesailie di Kenya.
Beberapa spesimen menunjukkan kapak genggam berbagai ukuran, terdapat ukuran besar hingga kecil. Namun, beberapa kapak genggam menunjukkan tanda-tanda kerusakan parah yang mengindikasikan lemparan.
Selain itu, kapak genggam dapat didaur ulang, dibuat ulang dan dibentuk kembali. Penamaan menjadi kapak karena fungsinya untuk menggali, memotong, mengikis, memotong, menusuk, dan memalu. Kapak genggam menjadi menjadi salah satu alat untuk membuat alat serpih batu lainnya.
Pada awal pembuatan, batu yang utuh diperlukan tekanan yang besar untuk membentuk sisi samping tajam. Pembentukan dilakukan dengan membenturkan kedua batu-batu keras.
Dalam pembuatan kapak genggam mata dan tangan harus bersinergi bersama kekuatan untuk memperoleh kikisan batu. Panjang kurva dan sudut yang berbeda, termasuk sisi tajam, ketahananan mempengaruhi hasil dalam pembuatan kapak ini.
Berikut cara pembuatan kapak genggam, hasil budaya zaman paleolitukum;
Kapak genggam dari zaman paleotikum lapisan bawah atau awal zaman paleotikum biasanya terbuat dari batu bundar dengan menyerpih menggunakan palu. Palu ini terbuat dari batu keras, kayu atau tanduk. Palu yang lebih lunak dapat menghasilkan sisi halus sedangakan palu keras menghasilkan serpihan besar.
Awal pembuatan kapak genggam dibuat dari batu berbentuk bulat, akan tetapi banyak juga yang terbuat dari serpihan besar. Membuat kapak genggam dari serpihan sebenarnya lebih mudah daripada yang masih berbentuk bulat utuh. Karena lebih mudah mendapatkan bagian tepian tajam.
Pembuatan kapak genggam menjadi cikal bakal dalam penemuan api, hal ini karena pada saat pembuatan dari tekanan saat penetakan dari batuan kemungkinan menimbulkan percikan api. Ilmu pengetahan semakin berkembang dari evolusi manusia purba.
Penemuan kapak genggam pernah ditemukan di Indonesia yaitu di Pacitan (Jawa Timur) pada tahun 1935 Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald. Kapak genggam berasal dari lapisan pleistosen bawah hingga tengah. Adapaun penemuan kapak genggam antara lain;
Jenis manusia purba pendukung dalam hasil budaya kapak genggam antara lain;
Demikian mengenai pengertian, fungsi, cara pembuatan, penggunaan kapak genggam. Semoga menambah wawasanmu.
Gambar diatas adalah waktu penanggalan kapak genggam yang menjadi tolak ukur dalam mengidentifikasi bentuk kapak. Bentuk kapak genggam pada paleolitikum bawah lebih kasar dibandingkan paleolitikum tengah, namun memiliki beberapa fungsi yang sama.
Fungsi kapak genggam antara lain;
- sebagai alat untuk memotong hewan,
- sebagai sumber alat untuk membuat alat serpih,
- memotong kayu,
- membuat serat-serat dari mengikis kulit pohon,
- sebagai alat untuk melempari mangsa,
- sebagai alat untuk menggali umbi-umbian
- senjata untuk menyerang lawan.
Kapak genggam merupakan hasil budaya dari zaman paleolitikum terjadi di era Pleistosen yang sebagian besar terbuat dari bahan baku batu seperti riolit, fonolit, kuarsit, dan batuan kasar lainnya.
Penggunaan Kapak Genggam
Cara penggunaan Kapak genggam dengan cara di genggam dengan batas tajam pada bagian luarnya. Alat dari zaman paleolitikum ini merupakan alat yang multifungsional, hal ini menjadi alat yang digunakan berbagai kegiatan.Pada Acheulean atau paleolitikum lapisan bawah kapak genggam digunakan untuk berburu dan sebagai alat untuk untuk melempari hewan buruan agar pingsan. Hal ini dari temuan-temuan di situs arkeologi Olorgesailie di Kenya.
Beberapa spesimen menunjukkan kapak genggam berbagai ukuran, terdapat ukuran besar hingga kecil. Namun, beberapa kapak genggam menunjukkan tanda-tanda kerusakan parah yang mengindikasikan lemparan.
Selain itu, kapak genggam dapat didaur ulang, dibuat ulang dan dibentuk kembali. Penamaan menjadi kapak karena fungsinya untuk menggali, memotong, mengikis, memotong, menusuk, dan memalu. Kapak genggam menjadi menjadi salah satu alat untuk membuat alat serpih batu lainnya.
Pembuatan Kapak Genggam
Hasil kebudayaan Paleolitikum kapak genggam terbuat dari batu endapan. Pembuatan kapak genggam dengan mengikis bagian sisi ujung agar memperoleh sisi tajam.Pada awal pembuatan, batu yang utuh diperlukan tekanan yang besar untuk membentuk sisi samping tajam. Pembentukan dilakukan dengan membenturkan kedua batu-batu keras.
Dalam pembuatan kapak genggam mata dan tangan harus bersinergi bersama kekuatan untuk memperoleh kikisan batu. Panjang kurva dan sudut yang berbeda, termasuk sisi tajam, ketahananan mempengaruhi hasil dalam pembuatan kapak ini.
Berikut cara pembuatan kapak genggam, hasil budaya zaman paleolitukum;
- Menyiapkan batu seperti batuan endapan yang keras,
- Sebuah batu kedua atau kayu untuk menyerpih batuan pertama,
- Memberturkan kedua buah batu untuk membentuk sisi tajam batu pertama hingga berulang-ulang,
- Memperhatikan karakteristik; jenis serpihan, pangkal genggam dan arah penetakan
Kapak genggam dari zaman paleotikum lapisan bawah atau awal zaman paleotikum biasanya terbuat dari batu bundar dengan menyerpih menggunakan palu. Palu ini terbuat dari batu keras, kayu atau tanduk. Palu yang lebih lunak dapat menghasilkan sisi halus sedangakan palu keras menghasilkan serpihan besar.
Ciri-Ciri Kapak Genggam
Adapun ciri-Ciri kapak genggam anatara lain;- Berasal dari zaman paleolitikum
- Terbuat dari bahan baku dari batu riolit, fonolit, kuarsit, dan batuan keras.
- Berbentuk meruncing dan masih kasar.
- Memiliki sisi tajam.
- Ukuran batu seukuran genggaman tangan.
Awal pembuatan kapak genggam dibuat dari batu berbentuk bulat, akan tetapi banyak juga yang terbuat dari serpihan besar. Membuat kapak genggam dari serpihan sebenarnya lebih mudah daripada yang masih berbentuk bulat utuh. Karena lebih mudah mendapatkan bagian tepian tajam.
Penemuan Kapak Genggam
Banyak kapak genggam yang dikerjakan sebagian tidak membutuhkan pekerjaan lebih lanjut secara berurutan menjadi alat yang efektif.Pembuatan kapak genggam menjadi cikal bakal dalam penemuan api, hal ini karena pada saat pembuatan dari tekanan saat penetakan dari batuan kemungkinan menimbulkan percikan api. Ilmu pengetahan semakin berkembang dari evolusi manusia purba.
Penemuan kapak genggam pernah ditemukan di Indonesia yaitu di Pacitan (Jawa Timur) pada tahun 1935 Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald. Kapak genggam berasal dari lapisan pleistosen bawah hingga tengah. Adapaun penemuan kapak genggam antara lain;
- Jampang Kulon, Sukabumi(Jawa Barat)
- Parigi, Pangandaran (Jawa Barat)
- Tasikmalaya (Jawa Barat)
- Tambang Sawah (Bengkulu)
- Lahat (Sumatera Selatan)
- Kalianda (Lampung)
- Awangbangkal (Kalimantan)
- Sembiran dan Terunyan (Bali)
Jenis manusia purba pendukung dalam hasil budaya kapak genggam antara lain;
- Homo Neandertalensis
- Meganthropus Paleojavanicus
- Homo Soloensis
- pithecanthropus erectus
- Homo Wajakensis
Demikian mengenai pengertian, fungsi, cara pembuatan, penggunaan kapak genggam. Semoga menambah wawasanmu.