Pengertian, Ciri-Ciri dan Peninggalan Kebudayaan Dongson
Sep 20, 2020
Edit
Pengertian kebudayaan dongson adalah kebudayaan yang berasal dari Vietnam masuk ke nusantara pada zaman perunggu. Sejarah kebudayaan pada saat ini dipengaruhi oleh budaya pada masa lalu. Perkembangan kebudayaan di Indonesia sudah berlangsung sejak zaman pra-sejarah.
Berdasarkan jejak waktu periode perkembangan peradaban manusia dibagi menjadi beberapa bagian;
Setelah selesai zaman batu seperti era-era diatas, maka munculnya zaman perunggu (Bronze Age) yang menjadi cikal bakal produksifitas kebutuhan manusia dengan logam. Berbagai faktor yang mempengaruhi kebudayaan di Indonesia dari akulturasi masuknya budaya asing. Salah satunya adalah kebudayaan Dongson dari Vietnam. Kebudayaan Dongson pada awal mulanya masuk ke Indonesia dan Asia Tenggara memberikan pengaruh besar mengenai pengolahan perunggu.
Kebudayaan Dongson adalah kebudayaan yang muncul pada zaman perunggu dan berpusat pertama kali di lembah sungai Merah (Song Hong) di wilayah utara Vietnam. Pada periode tersebut berdiri kerajaan awal bangsa Vietnam yaitu kerajaan Van Lang dan kerajaan Au Lac. Kerajaan tersebut memberikan pengaruh di wilayah Asia Tenggara pada 1000 SM sampai dengan 1 SM. Masyarakat Dongson disebut juga dengan Lac Viet, mereka adalah masyarakat petani dan peternak. Selain itu mereka juga mencari makanan dengan berburu dan memancing. Kehidupan mereka sudah menetap atau sedenter yang tinggal di sekitar pematang-pematang dengan rumah panggung.
Pengaruh budaya Cina mempengaruhi kebudayaan dongson, karena pada dahulunya terjadi ekspansi masuknya orang-orang Cina yang turun ke perbatasan Tonkin. Motif pola hiasan pada peninggalan dongson bermotif kerajaan dinasti Cina. Meskipun demikian, kebudayaan Dongson kemudian memengaruhi kebudayaan di Indochina selatan yaitu kesenian Cham.
Peninggalan berupa Nekara adalah salah satu ciri khas masyarakat Indonesia pada Zaman Perunggu dari pengaruh kebudayaan Dongson dari Vietnam. Seni dan kebudayaan di Vietnam mempunyai sejarah yang panjang, beberapa contoh karya seninya telah ditemukan berasal dari zaman batu sekitar 8.000 SM. Selama ribuan tahun yang lalu bangsa Cina telah mendominasi di Vietnam, oleh karena itu budaya Vietnam berasal dari pengaruh kebudayaan Cina.
Pada abad ke-19 budaya di Vietnam berkembang menjadi lebih modern, ketika bangsa Perancis masuk ke Vietnam. Kebudayaan Dongson sendiri mengalami banyak perkembangan hingga memberi pengaruh ke Negeri tetangga hingga ke Indonesia.
Peninggalan Kebudayaan Dongson
Benda dari hasil peninggalan dongson sangat bervariasi, hal ini dikarenakan berbagai macam pengaruh dari budaya masing-masing.
Peninggalan kebudayaan dongson meliputi arca perunggu, moko, nekara, bejana, ataupun perhiasan (untuk lebih lengkapnya silakan simak mengenai zaman perunggu).
Contoh lainnya hasil peninggalan kebudayaan dongson antara lain; kapak dengan selongsong, pisau belati, ujung tombak, mata bajak, gerabah, mata timbangan, kepala pemintal benang, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Kebudayaan Dongson
Rute Penyebaran Kebudayaan Dongson
Kebudayaan Dongson pada mulanya berkembang di situs Dongson (Vietnam), sejarah persebaran masyarakat dong son pada awalnya mereka hidup berpindah-pindah tempat tinggal atu nomaden. Sebelum ke Indonesia mereka melewati Semenanjung Indochina (Samrong, Battambang di negara Kamboja) - Semenanjung Melayu (Sungai Tembeling di Pahang dan Klang di Selangor) selanjutnya ke nusantara.
Dari perjalanan tersebut melewati berbagai wilayah (rute) hingga ke Indonesia, menurunkan 2 rumpun antara lain:
Kepercayaan Masyarakat Dongson
Kepercayaan yang dianut pada saat zaman perunggu masih primitif yaitu kepercayaan animisme dan dinamisme. Latar belakang masuknya kebudayaan Dongson ke Indonesia memberikan pengaruh besar dalam perkembangan pengetahuan tentang produktifitas logam perunggu.
Contohnya peninggalan drum dongson (disebut juga nekara) mempunyai pola-pola yang khas, hal ini difungsikan dalam simbol memanggil hujan.
Berdasarkan jejak waktu periode perkembangan peradaban manusia dibagi menjadi beberapa bagian;
- era Paleolitikum (Batu Tua)
- era Mesolitikum (Batu Tengah)
- era Neolitikum (Batu Baru)
- era Megalitikum (Batu Besar)
Setelah selesai zaman batu seperti era-era diatas, maka munculnya zaman perunggu (Bronze Age) yang menjadi cikal bakal produksifitas kebutuhan manusia dengan logam. Berbagai faktor yang mempengaruhi kebudayaan di Indonesia dari akulturasi masuknya budaya asing. Salah satunya adalah kebudayaan Dongson dari Vietnam. Kebudayaan Dongson pada awal mulanya masuk ke Indonesia dan Asia Tenggara memberikan pengaruh besar mengenai pengolahan perunggu.
Contoh gambar benda peninggalan kebudayaan dongson, (nekara atau dongson drum)
Sejarah Kebudayaan Dongson
Asal mulanya kebudayaan dongson berasal dari evolusi kebudayaan Austronesia. Sejarah kebudayaan dongson ketika muncul dari bangsa Yue-tcheyang merupakan orang-orang yang muncul di barat daya China pada abad ke 8 SM.Kebudayaan Dongson adalah kebudayaan yang muncul pada zaman perunggu dan berpusat pertama kali di lembah sungai Merah (Song Hong) di wilayah utara Vietnam. Pada periode tersebut berdiri kerajaan awal bangsa Vietnam yaitu kerajaan Van Lang dan kerajaan Au Lac. Kerajaan tersebut memberikan pengaruh di wilayah Asia Tenggara pada 1000 SM sampai dengan 1 SM. Masyarakat Dongson disebut juga dengan Lac Viet, mereka adalah masyarakat petani dan peternak. Selain itu mereka juga mencari makanan dengan berburu dan memancing. Kehidupan mereka sudah menetap atau sedenter yang tinggal di sekitar pematang-pematang dengan rumah panggung.
Pengaruh budaya Cina mempengaruhi kebudayaan dongson, karena pada dahulunya terjadi ekspansi masuknya orang-orang Cina yang turun ke perbatasan Tonkin. Motif pola hiasan pada peninggalan dongson bermotif kerajaan dinasti Cina. Meskipun demikian, kebudayaan Dongson kemudian memengaruhi kebudayaan di Indochina selatan yaitu kesenian Cham.
Peninggalan berupa Nekara adalah salah satu ciri khas masyarakat Indonesia pada Zaman Perunggu dari pengaruh kebudayaan Dongson dari Vietnam. Seni dan kebudayaan di Vietnam mempunyai sejarah yang panjang, beberapa contoh karya seninya telah ditemukan berasal dari zaman batu sekitar 8.000 SM. Selama ribuan tahun yang lalu bangsa Cina telah mendominasi di Vietnam, oleh karena itu budaya Vietnam berasal dari pengaruh kebudayaan Cina.
Pada abad ke-19 budaya di Vietnam berkembang menjadi lebih modern, ketika bangsa Perancis masuk ke Vietnam. Kebudayaan Dongson sendiri mengalami banyak perkembangan hingga memberi pengaruh ke Negeri tetangga hingga ke Indonesia.
Peninggalan Kebudayaan Dongson
Benda dari hasil peninggalan dongson sangat bervariasi, hal ini dikarenakan berbagai macam pengaruh dari budaya masing-masing.
Peninggalan kebudayaan dongson meliputi arca perunggu, moko, nekara, bejana, ataupun perhiasan (untuk lebih lengkapnya silakan simak mengenai zaman perunggu).
Contoh lainnya hasil peninggalan kebudayaan dongson antara lain; kapak dengan selongsong, pisau belati, ujung tombak, mata bajak, gerabah, mata timbangan, kepala pemintal benang, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Kebudayaan Dongson
- Adapun ciri-ciri kebudayaan dongson antara lain;
- Terjadi pada zaman perunggu.
- Kebudayaan yang mampu mengolah logam perunggu.
- Kebudayaan yang berasal dari Vietnam.
- Kehidupan masyarakat dengan bertani dan berternak.
- Pola hidup sedenter (tempat tinggal telah tetap).
Rute Penyebaran Kebudayaan Dongson
Kebudayaan Dongson pada mulanya berkembang di situs Dongson (Vietnam), sejarah persebaran masyarakat dong son pada awalnya mereka hidup berpindah-pindah tempat tinggal atu nomaden. Sebelum ke Indonesia mereka melewati Semenanjung Indochina (Samrong, Battambang di negara Kamboja) - Semenanjung Melayu (Sungai Tembeling di Pahang dan Klang di Selangor) selanjutnya ke nusantara.
Dari perjalanan tersebut melewati berbagai wilayah (rute) hingga ke Indonesia, menurunkan 2 rumpun antara lain:
- Rumpun Melayu Tua (Proto Melayu)
- Rumpun Melayu Muda (Deutero Melayu)
Kepercayaan Masyarakat Dongson
Kepercayaan yang dianut pada saat zaman perunggu masih primitif yaitu kepercayaan animisme dan dinamisme. Latar belakang masuknya kebudayaan Dongson ke Indonesia memberikan pengaruh besar dalam perkembangan pengetahuan tentang produktifitas logam perunggu.
Contohnya peninggalan drum dongson (disebut juga nekara) mempunyai pola-pola yang khas, hal ini difungsikan dalam simbol memanggil hujan.
